KOMPAS.com - Sebagian orang berusaha keras untuk menurunkan berat badan sampai rela melakukan berbagai macam cara.
Beberapa cara yang sering kali ditempuh untuk menurunkan berat badan, di antaranya berolahraga, tidur yang cukup, termasuk mengurangi porsi makan.
Untuk kasus yang satu ini, penurunan berat badan sebenarnya juga bisa didukung dengan menggunakan minyak zaitun atau olive oil secara rutin.
Minyak zaitun adalah makanan sehat dalam diet Mediterania yang dibuat dari ekstraksi buah zaitun dan dikenal karena manfaatnya bagi kesehatan.
Nama minyak zaitun sebenarnya tidaklah asing di telinga sebagian orang, namun belum banyak yang mengetahui manfaat kesehatannya.
Dilansir dari Healthline, minyak zaitun punya manfaat untuk mengurangi peradangan, menyehatkan jantung, termasuk menurunkan tekanan darah.
Ada kemungkinan orang yang rutin mengonsumsi minyak zaitun juga dapat melindungi kesehatan otak bahkan mencegah perkembangan kanker.
Apabila minyak zaitun ingin dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan, makanan sehat yang satu ini juga bisa mewujudkan keinginan ini.
Pasalnya, minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang mempunyai satu ikatan karbon tak jenuh dalam komposisi kimianya.
Baca juga: 11 Manfaat Minyak Zaitun, Cegah Penyakit Jantung, Stroke, hingga Kanker
Awalnya studi menjaring pria dengan kelebihan berat badan atau obesitas untuk mengganti konsumsi lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal.
Studi yang dilakukan selama empat minggu tersebut lantas menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal berat badannya turun secara kecil namun signifikan.
Hasil yang diperoleh responden lebih menguntungkan ketimbang mereka mengonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh.
Studi lainnya juga mendapati temuan yang tidak jauh berbeda bahwa asam lemak tak jenuh bermanfaaat untuk menjaga berat badan.
Hal tersebut terungkap dalam studi European Journal of Nutrition yang dipublikasikan ke National Library of Medicine.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.