Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2022, 07:27 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bertemu ular adalah kejadian yang dapat membuat kita merasa ketakutan.

Sebenarnya, justru hewan melata ini yang lebih sering merasa takut saat bertemu manusia.

Karena diburu oleh beragam predator, ular mengembangkan teknik bertahan untuk melindungi diri sendiri, salah satunya dengan mendesis.

Bagaimana ular mendesis?

Ular dapat mendesis berkat struktur di tenggorokan yang disebut glotis, lubang di bagian bawah mulut yang terhubung ke tenggorokan.

Baca juga: Tidak Punya Gigi Depan, Bagaimana Cara Ular Mendesis?

Glotis memungkinkan ular untuk terus bernapas saat menelan mangsa yang besar.

Di dalam glotis, ada bagian kecil tulang rawan. Jika ular menghembuskan napas dengan paksa, potongan kecil tulang rawan di glotis itu bergetar, dan menghasilkan suara mendesis.

Alasannya

Semua spesies ular dapat mendesis, tetapi beberapa ular secara alami mendesis lebih banyak dari yang lain.

Ular yang hidup di alam liar cenderung lebih mudah mendesis daripada ular di penangkaran karena lebih sering berada dalam bahaya.

Menariknya, desis ular ini hanya ditujukan untuk didengar oleh calon predator non-ular, bukan sesama ular.

Baca juga: Tidak Selamanya Mengerikan, Ini 6 Keuntungan Pelihara Ular di Rumah

Seekor ular bahkan tidak dapat mendengar desis dari ular lain karena frekuensi suara yang terlalu tinggi untuk didengar binatang tersebut.

Penyebab lain ular mendesis

Tidak hanya berfungsi sebagai pertahanan diri, desisan ular dapat bermakna lain, yaitu:

1. Ketakutan

Seekor ular peliharaan mungkin mendesis saat kita menangkap atau memegangnya ketika ular itu tidak menyadari.

Agar tidak mengejutkan ular peliharaan, cobalah dekati binatang itu tanpa tergesa-gesa dengan gerakan tangan lambat yang menunjukkan kepada ular bahwa kita akan menyentuhnya.

2. Kesal

Ilustrasi ular.UNSPLASH / Samia Liamani Ilustrasi ular.
Ular tidak selalu senang dipegang, dan akan memberi tahu kekesalannya melalui desisan.

Jika kita terlalu sering memegang ular, ular mungkin mendesis agar tuannya mengetahui hewan itu sedang tidak ingin disentuh atau dipeluk.

Dalam kasus ini, tinggalkan saja ular beberapa saat sebelum kita menyentuhnya lagi.

Baca juga: 4 Cara Mengetahui Ular Berbisa atau Tidak, Bisa Dilihat dari Mata

3. Mencerna makanan

Para ahli menyarankan untuk tidak memegang ular di waktu tertentu, seperti setelah hewan ini makan besar.

Biarkan ular sendiri saat mencerna makanan, sampai proses mencerna berakhir. 

Proses ini bisa berhari-hari atau berminggu-minggu, tergantung pada spesies ular atau makanan yang dikonsumsi.

4. Mengganti kulit

Hindari memegang ular ketika akan mulai mengganti kulit (shedding).

Ular berganti kulit beberapa kali dalam setahun (sekitar 3-4 kali).

Selama waktu tersebut, ular bisa merasa kesal atau gugup, terutama karena penglihatannya terhalang akibat proses pergantian kulit.

Jika menyadari ular akan melepaskan kulit, atau sedang dalam proses mengganti kulit, biarkan sejenak agar tidak membuat hewan itu kesal.

Baca juga: Tanda Ular Bersembunyi di Belakang Kulkas, Penghuni Rumah Harus Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com