Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Langsung Panik, Ini 4 Alasan Ular Mendesis

Sebenarnya, justru hewan melata ini yang lebih sering merasa takut saat bertemu manusia.

Karena diburu oleh beragam predator, ular mengembangkan teknik bertahan untuk melindungi diri sendiri, salah satunya dengan mendesis.

Bagaimana ular mendesis?

Ular dapat mendesis berkat struktur di tenggorokan yang disebut glotis, lubang di bagian bawah mulut yang terhubung ke tenggorokan.

Glotis memungkinkan ular untuk terus bernapas saat menelan mangsa yang besar.

Di dalam glotis, ada bagian kecil tulang rawan. Jika ular menghembuskan napas dengan paksa, potongan kecil tulang rawan di glotis itu bergetar, dan menghasilkan suara mendesis.

Alasannya

Semua spesies ular dapat mendesis, tetapi beberapa ular secara alami mendesis lebih banyak dari yang lain.

Ular yang hidup di alam liar cenderung lebih mudah mendesis daripada ular di penangkaran karena lebih sering berada dalam bahaya.

Menariknya, desis ular ini hanya ditujukan untuk didengar oleh calon predator non-ular, bukan sesama ular.

Seekor ular bahkan tidak dapat mendengar desis dari ular lain karena frekuensi suara yang terlalu tinggi untuk didengar binatang tersebut.

Penyebab lain ular mendesis

Tidak hanya berfungsi sebagai pertahanan diri, desisan ular dapat bermakna lain, yaitu:

1. Ketakutan

Seekor ular peliharaan mungkin mendesis saat kita menangkap atau memegangnya ketika ular itu tidak menyadari.

Agar tidak mengejutkan ular peliharaan, cobalah dekati binatang itu tanpa tergesa-gesa dengan gerakan tangan lambat yang menunjukkan kepada ular bahwa kita akan menyentuhnya.

2. Kesal

Jika kita terlalu sering memegang ular, ular mungkin mendesis agar tuannya mengetahui hewan itu sedang tidak ingin disentuh atau dipeluk.

Dalam kasus ini, tinggalkan saja ular beberapa saat sebelum kita menyentuhnya lagi.

3. Mencerna makanan

Para ahli menyarankan untuk tidak memegang ular di waktu tertentu, seperti setelah hewan ini makan besar.

Biarkan ular sendiri saat mencerna makanan, sampai proses mencerna berakhir. 

Proses ini bisa berhari-hari atau berminggu-minggu, tergantung pada spesies ular atau makanan yang dikonsumsi.

4. Mengganti kulit

Hindari memegang ular ketika akan mulai mengganti kulit (shedding).

Ular berganti kulit beberapa kali dalam setahun (sekitar 3-4 kali).

Selama waktu tersebut, ular bisa merasa kesal atau gugup, terutama karena penglihatannya terhalang akibat proses pergantian kulit.

Jika menyadari ular akan melepaskan kulit, atau sedang dalam proses mengganti kulit, biarkan sejenak agar tidak membuat hewan itu kesal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/30/072700920/jangan-langsung-panik-ini-4-alasan-ular-mendesis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke