KOMPAS.com - Makanan sehari-hari yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan.
Mikrobiota usus, mikroorganisme yang berada di saluran pencernaan memiliki peran penting dalam tubuh, mulai dari mengatur kekebalan, pencernaan, metabolisme, hingga pembuangan racun.
Apabila mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, kurang serat, dan mengandung banyak gula, bisa menyebabkan peradangan, merusak lapisan usus dan memperburuk kesehatan.
Baca juga: 5 Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Usus, Tidak Cuma Konsumsi Serat
Sebaliknya, mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran bisa meningkatkan keragaman mikrobiota usus dan kesehatan secara keseluruhan.
"Sistem pencernaan penting untuk memecah makanan agar nutrisi dapat diserap ke dalam tubuh," kata Anupama Menon, pakar gaya hidup dan ahli nutrisi bersertifikat.
Banyak orang menderita masalah pencernaan dengan gejala perut tidak nyaman dan nyeri, hingga kembung, buang gas, diare, dan sembelit.
"Gejala ini bisa ringan sampai parah. Kondisi seperti sindrom iritasi usus besar, Gerd, penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif adalah penyebab dari banyak gejala ini."
"Nutrisi biasanya membuat perbedaan signifikan dalam mengelola dan memperbaiki pencernaan," lanjutnya.
Baca juga: 5 Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Usus, Tidak Cuma Konsumsi Serat
Menon menjelaskan makanan yang baik untuk pencernaan, dan makanan yang dapat memperburuk masalah usus.
Ada empat jenis makanan untuk kesehatan pencernaan, yaitu:
Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, kefir, kombucha, miso, dan acar mentimun mengandung probiotik yang membantu menyeimbangkan bakteri sehat di usus dan mencegah bakteri berbahaya.
Menambahkan makanan fermentasi ke dalam diet dapat mengurangi gas dan kembung.
Gandum utuh, oat, barley, beras cokelat, quinoa, dan jagung adalah biji-bijian utuh yang mengandung prebiotik, sumber makanan bakteri baik.
Kaya akan nutrisi dan serat, biji-bijian utuh membantu menghancurkan tinja sehingga dapat mencegah sembelit.
Buah-buahan tinggi serat semacam apel, pir, pisang, rasberi, dan pepaya tinggi serat dan dikemas dengan vitamin dan mineral yang membantu fungsi pencernaan.
Mengonsumsi berbagai macam buah akan memudahkan kita buang air besar secara teratur dan meredakan gejala pencernaan.
Meminum teh peppermint, jahe, dandelion, dan chamomile setelah makan dapat meredakan banyak gejala pencernaan seperti kembung, gas, mual, kram perut, dan heartburn.
Baca juga: 8 Tanda Kesehatan Usus Bermasalah, Sakit Kepala hingga Muncul Jerawat
Teh juga membantu memecah lemak makanan, sembari mengendurkan otot perut.
Sedangkan, makanan yang memperburuk masalah usus adalah:
Gorengan hanya memiliki sedikit serat dan dapat menyebabkan diare. Mengonsumsi gorengan dalam jangka waktu tertentu dapat memengaruhi kesehatan usus.
Makanan olahan sudah kehilangan nutrisi dan serat, serta tinggi gula dan bahan pengawet.
Bahan-bahan di dalam makanan olahan bisa memicu sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
Pemanis buatan dapat menyebabkan kram perut dan diare.
Baca juga: Wanita dengan Radang Usus Berisiko Terkena Kanker Rahim, Benarkah?
Konsumsi alkohol berisiko mengiritasi saluran pencernaan, memengaruhi produksi asam dan membuat perut merasa tidak nyaman.
Terkadang, legume atau spesies tanaman dalam keluarga kacang-kacangan bisa menyebabkan ketidaknyamanan di perut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.