Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Drama Hailey Bieber Vs Selena Gomez secara Psikologis

Kompas.com - 17/03/2023, 11:41 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber USA Today

KOMPAS.com - Media sosial dibanjiri konten perseteruan terbaru antara Hailey Bieber dan Selena Gomez.

Faktanya, kedua wanita tersebut tidak pernah terang-terangan berkonflik selain berdasarkan spekulasi penggemar masing-masing.

Namun mereka terus-menerus dibandingkan dan dikaitkan, karena hubungan keduanya dengan Justin Bieber.

Baca juga: Kronologi Drama Terbaru Selena Gomez Vs Hailey Bieber, Libatkan Kylie Jenner

Sebelum menikahi Hailey Baldwin, penyanyi Kanada itu memang cukup lama menjalin asmara dengan Selena Gomez.

Percintaan masa remaja itu berakhir dan pelantun "Ghost" itu kemudian menikahi supermodel berambut pirang, yang juga sahabatnya itu.

Asmara masa lalu itu yang kemudian jadi akan perseteruan dua wanita itu, seperti yang dirumorkan selama bertahun-tahun.

Drama Hailey Bieber vs Selena Gomez dari sudut pandang psikologis

Publik kerap kali menyebar gosip dan berbagai spekulasi meskipun kita sebenarnya tidak pernah benar-bear tahu soal apa yang terjadi pada kehidupan para pesohor.

Terlepas segala unggahan di media sosial, wawancara, bahasa tubuh atau data lainnya sebagai pendukung.

Baca juga: Riwayat Drama Hailey Bieber dan Selena Gomez, Kerap Dibandingkan

"Anda mendapatkan semua 'data' ini dari para peneliti, detektif, dan penyelidik media sosial yang mencoba menggabungkan segala macam teori dan konspirasi," kata Erica Chito-Childs, seorang profesor sosiologi di Hunter College dan The Graduate Center, CUNY.

"Jadi itu benar-benar menjadi bentuk hiburan tambahan. Kita mengonsumsinya seperti tidak pernah puas dengan drama ini."

Selena Gomez dan Hailey Bieber kembali terjerat drama, kali ini soal konten kecantikan yang diunggah keduanya. Repro bidik layar via Page Six Selena Gomez dan Hailey Bieber kembali terjerat drama, kali ini soal konten kecantikan yang diunggah keduanya.
"Itu karena orang suka bergosip," tandas Donna Rockwell, psikolog klinis di AS.

Baca juga: Heboh Ada Forum Gosip, Mengapa Warganet Senang Bergosip?

"Kita tertarik dengan ceritanya, dan kita tidak terlalu peduli apakah kita menyakiti seseorang atau mengangkat seseorang. Kita hanya menyukai narasi yang bagus dan dramatis."

Contohnya sejumlah konten TikTok yang viral hingga jutaa view atau unggahan Instagram dengan ribuan likes hanya dengan klaim jika Hailey Bieber meniru Selena Gomez, atau sebaliknya.

"Kita menginginkan drama, meski (sebenarnya)tidak ada," kata Chito-Childs.

Ia merujuk momen ketika Hailey Bieber dan Selena Gomez sempat berfoto bersama untuk meredakan berbagai spekulasi negatif itu.

Baca juga: Hailey Bieber dan Selena Gomez Foto Bareng Pertama Kalinya, Bikin Heboh Media Sosial

"Tampaknya ada lebih banyak minat pada (rumor) daripada berfokus pada fakta bahwa mereka berdua mengatakan tidak menginginkan drama."

Imbasnya pada kehidupan di dunia nyata

Spekulasi soal Hailey maupun Selena mungkin terasa menarik dan menghibur namun sebenarnya telah berkembang menjadi hal yang toxic.

Berbagai komentar jahat dan beracun, meme, lelucon hingga hinaan terhadap tubuh dan kepribadian mereka berkembang tak terkontrol.

Hal tersebut tentunya bisa berdampak pada kesehatan mental karena selebritas juga orang normal yang mampu merasa tidak aman atau terluka dari komentar maupun rumor online jahat.

Baca juga: Goo Hara Meninggal, Bagaimana Komentar Jahat Netizen Bisa Membunuh?

"Ada anggapan bahwa wanita seperti Bieber atau Gomez 'pantas' ini, karena mereka terkenal. Mereka 'meminta' untuk itu," kata Chito-Childs.

Publik sering kali menjadi tidak peka terhadap cara mereka merendahkan pesohor wanita, hanya demi hiburan.

"Tapi jika wanita-wanita ini, yang merupakan wanita paling cantik, berpengaruh dan sukses, tidak bisa lepas dari komentar (tentang) wajah, tubuh, dan hubungan mereka, lalu bagaimana kita bisa?" ujarnya lagi.

Ilustrasi media sosial.Dok. Shutterstock Ilustrasi media sosial.
Alih-alih terlibat dalam rumor negatif yang tidak bermanfaat, para ahli menyarankan agar kita bertanya pada diri sendiri.

Mengapa itu penting? Mengapa kita begitu tertarik pada kehidupan orang-orang yang tidak dikenal?

Baca juga: Mengapa Gosip Artis Ramai Diminati? Begini Sejarah dan Perkembangannya

"Orang sering kali bersedia bersembunyi di balik perlindungan apa pun yang diberikan media sosial kepada mereka, untuk mengatakan apa pun yang terlintas dalam pikiran tanpa terlebih dahulu mengetahui apakah itu membantu atau menyakitkan," kata Rockwell.

"Ingatlah bahwa ada manusia yang sedang Anda bicarakan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com