Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 12 April 2023, 06:32 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit tenggorokan tak jarang membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan nyeri saat menelan makanan.

Kondisi itu menyebabkan penderita sakit tenggorokan susah makan. Padahal, tubuh membutuhkan makanan bergizi agar tetap sehat.

Asupan makanan dan minuman yang tepat bisa mempercepat proses penyembuhan sakit tenggorokan.

Sebaliknya, ada beberapa makanan yang justru dapat memperparah gejala.

Baca juga: Berlebihan Santap Makanan Manis, Pemicu Radang Tenggorokan

Makanan yang memperburuk sakit tenggorokan

Neal Patel, DO, spesialis kedokteran keluarga di Providence St. Joseph Hospital dan Chantel Strachan, MD, asisten profesor kedokteran di Columbia University Irving Medical Center mengungkap tiga makanan yang harus dihindari penderita sakit tenggorokan.

1. Makanan pedas dan asam

Makanan pedas memberikan banyak manfaat kesehatan, tetapi jangan dikonsumsi jika tenggorokan sedang sakit.

"Makanan pedas atau saus pedas dan cabai dapat membuat produksi lendir meningkat dan menyebabkan peradangan di area tenggorokan, yang mengakibatkan tenggorokan iritasi," terang Patel.

Makanan bersifat asam seperti buah jeruk, limau gedang, dan lemon menghasilkan efek yang sama.

Menurut Strachan, buah-buahan sitrus tersebut memberikan sensasi terbakar pada jaringan di tenggorokan yang teriritasi.

"Makanan itu juga secara tidak langsung memicu refluks asam, membuat sakit tenggorokan menjadi lebih parah," imbuh Strachan.

Baca juga: 7 Penyebab Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya

2. Makanan asin dan bertekstur kasar

"Makanan yang asin dapat membuat tenggorokan semakin kering, sehingga menimbulkan iritasi saat menelan," ujar Patel.

Selain makanan mengandung garam, ia juga menyarankan untuk menghindari makanan yang memiliki tekstur kasar atau keras, seperti kacang, wortel mentah, atau permen yang ditaburi gula.

3. Alkohol

"Sama seperti makanan pedas, alkohol dapat menyebabkan sakit tenggorokan semakin parah dan memperburuk gejala asam lambung," kata Strachan.

Ditambah lagi, alkohol membuat tubuh dehidrasi dan meningkatkan suhu tubuh, yang memperparah sakit tenggorokan.

Bagi mereka yang mengonsumsi alkohol dan merokok, kondisi tenggorokan bisa bertambah buruk.

Merokok dan vaping akan melepaskan ratusan senyawa kimia ke dalam tubuh dan menghasilkan panas yang bisa merusak tenggorokan.

Bahkan bagi orang yang sehat, kebiasaan merokok dapat menyebabkan peradangan dan rasa sakit di tenggorokan. Sedangkan apabila kita sedang sakit, merokok menghambat proses pemulihan.

Baca juga: Beda Sakit Tenggorokan dengan Radang Tenggorokan

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau