"Perubahan pola buang air besar ini yang kadang-kadang terjadi sebelum ada gejala-gejala lain," ujar Aru.
Aru menambahkan, feses berdarah pun kerap disangka sebagai ambeien.
Padahal menurutnya, meski 80 persen feses berdarah memang disebabkan oleh ambeien, masih ada peluang terkena penyakit lain dalam 20 persen sisanya, yang harus ditelusuri lebih lanjut.
Oleh sebab itu, Aru menegaskan pentingnya deteksi dini dengan tes kesehatan secara berkal, seperti dengan pengecekan darah pada feses.
Baca juga: 5 Makanan untuk Cegah Kanker Usus Besar
Sayangnya hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang enggan melakukannya lantaran merasa jijik.
“Padahal, cek feses bisa memberikan indikasi awal kanker usus besar sehingga pengobatan dan pemulihan dapat dilakukan secara optima,” ujar Aru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.