Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Kopi untuk Bantu Turunkan Berat Badan, Mau?

Kompas.com - 25/04/2023, 15:02 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Karena penelitian menunjukkan, orang dengan sedikit lemak tubuh mengalami peningkatan pembakaran kalori yang lebih besar dibandingkan mereka yang memiliki jumlah lemak tubuh yang lebih tinggi.

3. Dapat meningkatkan pembakaran lemak

Asam klorogenat, senyawa yang ditemukan dalam biji kopi, terbukti meningkatkan metabolisme lemak dalam penelitian tabung reaksi.

Meskipun tidak sepenuhnya jelas bagaimana cara kerjanya, asam klorogenat dianggap mengatur enzim dan jalur tertentu yang terlibat dalam akumulasi lemak sehingga mengurangi lemak tubuh.

Penelitian lain juga menunjukkan, minum secangkir kopi sebelum pergi ke gym juga dapat bermanfaat, berkat kandungan kafeinnya.

Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan di Nutrients, mengonsumsi kafein dalam dosis sedang sebelum latihan aerobik secara signifikan meningkatkan penggunaan lemak saat berolahraga.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan, kafein meningkatkan oksidasi lemak maksimal (atau pembakaran lemak) selama berolahraga hingga 29 persen dibandingkan dengan plasebo.

Tentu saja, mereka yang tidak menyukai kopi tidak perlu merasa perlu meminumnya untuk mendapatkan manfaat manajemen berat badan yang potensial ini.

Baca juga: Minum Kopi dengan Lemon Bantu Turunkan Berat Badan? Ini Kata Pakarnya

Pola makan kita secara keseluruhan akan memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap berat badan kita daripada satu minuman saja.

Cara minum kopi untuk turunkan berat badan

Yang terbaik adalah tetap meminum 1-2 angkir kopi untuk memaksimalkan potensi manfaat kesehatan tanpa mengonsumsi kafein secara berlebihan.

"Untuk manfaat kinerja, 2-6 mg kafein per kilogram berat badan yang direkomendasikan," kata Jones.

Sebagai gambaran, jika berat badan kita 150 kilogram, ini berarti sekitar 204-408 mg kafein, atau sekitar 2-5 cangkir per hari.

Perlu diingat, lebih banyak tidak selalu lebih baik dalam hal kafein.

Food and Drug Administration merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein sekitar 400 miligram per hari, yang setara dengan 4-5 cangkir.

Sebab, terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan banyak efek samping negatif, termasuk kecemasan, masalah pencernaan, kegelisahan, dan insomnia.

Bahkan, dalam beberapa kasus juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Bermanfaat untuk Tubuh?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com