Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mencegah Eksim Kambuh Saat Cuaca Panas

Kompas.com - 26/04/2023, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca panas ekstrem yang tengah melanda beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia, ternyata dapat mempengaruhi penderita eksim atau dermatitis atopik.

Ini bahkan dapat memperburuk kondisi eksim dengan memicu sejumlah gejala kekambuhan, seperti gatal-gatal dan kulit yang meradang.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2021 di Journal of Dermatology menemukan, sepertiga anak-anak dengan dermatitis atopik yang sulit diobati mengalami kekambuhan (flare) pada musim semi dan musim panas.

"Cuaca panas bisa menimbulkan keringat berlebih. Keringat sendiri mengandung berbagai garam yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang rusak, seperti eksim."

Demikian penuturan seorang dokter spesialis kulit di Vive Dermatology Surgery and Aesthetics di Brooklyn, New York, AS, Dr Susan Bard, MD.

Baca juga: Eksim dan Stres, Apa Kaitannya?

Lebih khusus, keringat juga mengandung zinc, tembaga, besi, nikel, kadmium, timbal, mangan, natrium, dan klorida, menurut National Eczema Association (NEA), akan memicu iritasi ketika menumpuk.

Itulah yang menyebabkan eksim semakin memburuk, khususnya di area di mana kelembapan terperangkap, seperti siku, bagian belakang leher, atau bagian belakang lutut.

Cara mencegah eksim kambuh saat cuaca panas

Kabar baiknya, kita dapat mengambil pendekatan proaktif untuk meminimalkan risiko-risiko ini.

Berikut adalah enam strategi yang dapat dilakukan untuk menghindari kambuhnya eksim saat cuaca panas.

1. Hindari berkeringat dan minum air yang cukup

Langkah pertama yang jelas adalah mencoba meminimalkan keringat.

"Tetap sejuk dengan menghindari suhu yang terlalu hangat dan mengurangi keringat adalah strategi yang paling penting."

Demikian kata seorang dokter spesialis kulit di Westlake Dermatology di Austin, Texas, AS, Dr Daniel P. Friedmann, MD.

Hal ini dapat berarti tetap berada di tempat teduh ketika kita berada di luar, atau di dalam ruangan ber-AC ketika suhu meningkat.

Di samping itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga menganjurkan untuk minum banyak air demi menjaga tubuh berada pada suhu normal.

Baca juga: Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari Penderita Eksim

Dan pilihlah topi bertepi lebar, serta pakaian longgar dengan bahan yang menyerap keringat dengan warna-warna terang saat berpergian ke luar rumah.

Jika kita adalah orang yang secara aktif berolahraga di luar ruangan, maka berolahragalah di pagi atau sore hari saat sinar matahari tidak terlalu menyengat, demi menghindari keringat berlebih.

Ketika kita berkeringat, mandi air dingin sesegera mungkin untuk membilasnya.

2. Pilih sunscreen mineral

Bard mengatakan, memilih sunscreen mineral dibandingkan dengan kimiawi adalah pilihan terbaik bagi penderita eksim.

"Beberapa sunscreen kimiawi dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif," kata dia.

Menurut Piedmont Healthcare, sunscreen mineral umumnya lebih melembapkan.

Selain itu, dalam penjelasan NEA mengungkap, sejumlah kecil orang mengalami dermatitis kontak fotoalergi.

Dermatitis kontak fotoalergi adalah reaksi kulit yang terjadi ketika matahari mengaktifkan bahan yang ditemukan dalam sunscreen, parfum, atau obat-obatan.

Jadi, apabila hal ini terjadi pada, kita bisa meminta uji tempel dari ahli alergi atau dokter kulit.

Hal ini penting untuk mengetahui bahan mana yang mengganggu dan menghindari produk yang mengandung bahan ini.

3. Ganti pakaian yang sudah terkena keringat

Jika kita merasa keringat mulai mengucur dan mulai menempel pada pakaian, maka kita harus sesegera mungkin menggantinya.

Penelitian BioMed Research International menemukan, mengganti pakaian saat basah karena keringat adalah cara efektif untuk mengatasi keringat jika kita memiliki eksim.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Kecemasan dan Depresi bagi Penderita Eksim

4. Gunakan air purifier untuk membersihkan udara dalam ruangan

"Pertimbangkan untuk membeli air purifier untuk membantu menghilangkan debu, serbuk sari, dan alergen lainnya dari udara di dalam ruangan."

Demikian kata Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis di Departemen Dermatologi di Mount Sinai Hospital, New York, AS, Dr Joshua Zeichner, MD.

"Ketika terhirup, partikel-partikel udara ini dapat memicu reaksi alergi pada kulit," kata dia.

Kendati demikian, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk membuktikan bahwa air purifier benar-benar bermanfaat bagi orang yang memiliki eksim.

Zeichner pun merekomendasikan untuk memilih pembersih HEPA dengan filter karbon untuk perlindungan tambahan.

5. Mandi setiap hari untuk menjaga kebersihan kulit

Mandi atau berendam setiap hari dapat membantu membersihkan kulit dari bakteri keringat dan debu yang mungkin menumpuk sepanjang hari.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Asia Pacific Allergy menemukan, anak-anak yang menderita eksim mengalami perbaikan gejala sebagai hasil dari mandi setiap hari, ditambah pelembap setelahnya pada bulan-bulan musim panas.

Mayo Clinic juga menganjurkan untuk mandi dengan menggunakan sabun lembut yang tidak mengandung pewarna atau pewangi.

6. Melembapkan dengan ceramide untuk mengembalikan pelindung kulit

Kadar ceramide, yang merupakan lipid yang secara alami ditemukan di kulit, menurun ketika kulit kering, tidak peduli apakah itu musim dingin atau musim panas.

Baca juga: Berbagai Macam Diet yang Cocok untuk Penderita Eksim

Ditambah lagi, kulit kering dapat menyebabkan eksim kambuh.

"Gunakan pelembap yang mengandung ceramide untuk membantu memulihkan pelindung dan hidrasi kulit."

Demikian saran asisten profesor dermatologi di New York University School of Medicine di New York, Dr Shari Marchbein, MD.

Dia juga merekomendasikan untuk mengoleskan pelembap dalam waktu 60 detik setelah keluar dari kamar mandi demi hasil terbaik.

Jika kita rentan terhadap kulit kering, AAD menganjurkan untuk mandi dengan air hangat dan membatasi mandi tidak lebih dari sekali sehari, serta tidak lebih dari 5-10 menit.

Baca juga: 4 Pengobatan Eksim yang Bisa Dilakukan di Rumah, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com