Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan Swiss chard pun tak kalah menyehatkannya dengan deretan sayuran sebelumnya.
“Sayuran-sayuran seperti ini mengandung senyawa yang terbukti mengurangi risiko kanker serta merupakan sumber lutein, zeaxanthin, dan beta karoten yang baik, sehingga dapat mendukung kesehatan jantung dan mata,” ujar Ben-Asher.
Baca juga: 9 Sayuran Hijau yang Cocok Ditanam di Pot, Bayam hingga Seledri
Untuk menyantapnya, kita bisa memasukkannya ke dalam smoothie, ditumis, atau dicampurkan dengan bahan makanan lain, seperti saus, pasta, atau nasi.
Jika ingin mengonsumsi makanan tinggi protein yang tak memiliki lemak jenuh dan kolesterol, maka konsumsilah kacang-kacangan dan lentil.
Makanan-makanan ini bahkan dapat menjadi sumber kalium yang baik serta mengandung serat larut yang tinggi.
Manfaatnya dapat menurunkan kadar kolesterol dan menyehatkan metabolisme tubuh dengan memberi efek pembntukkan gel di usus.
Baca juga: Makanan dan Gaya Hidup Bisa Jadi Pemicu Kanker Usus Besar
Efek tersebut memperlambat pencernaan glukosa, yang meningkatkan pengendalian gula darah serta menyehatkan pencernaan dengan membantu pertumbuhan baketri baik di mikrobioma usus.
Menurut ahli gizi dan diet bersertifikat sekaligus pengembang resep di Cheerful Choices Mackenzie Burgess, RDN, ubi mengandung gula alami, sehingga bisa menjadi alternatif makanan sehat tanpa perlu gula tambahan.
“Satu ubi jalar ukuran sedang menghadirkan sekitar 115 kalori dan 4 gram serat penyeimbang gula darah. Selain itu, ubi jalar memiliki berbagai nutrisi bermanfaat seperti vitamin A, vitamin C, dan mangan.”
Belum lagi, ubi jalar merupakan sumber potasium yang sangat baik, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Sayuran paling sehat terakhir adalah jamur segar, yang menurut Burgess kaya akan berbagai nutrisi seperti vitamin D, selenium, seng tembaga, dan vitamin B.
“Sebagai contoh, memakan empat jamur cremini saja sudah dapat memberi kita 44 dan 38 persen dari asupan tembaga dan selenium yang direkomendasikan. Keduanya dapat membantu mencegah kerusakan sel dan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh kita,” ujarnya.
Baca juga: 8 Asupan yang Bisa Bikin Bahagia, Ada Pisang hingga Jamur
Selain itu, kandungan vitamin D dari jamur yang terekspos sinar UV juga dapat membantu kita mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, mengingat masih cukup banyak orang yang mengalami kekurangan vitamin D.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.