Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 13/05/2023, 14:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Insider

Selain itu, berjalan kaki dalam jarak yang lebih pendek dengan kecepatan yang lebih cepat juga dikaitkan dengan lebih sedikitnya kasus penyakit jantung dan kanker.

Tapi 10.000 langkah sudah cukup untuk Soller, yang melakukannya di gym atau berjalan bolak-balik dari rumahnya ke kotak surat.

Yang lebih mengesankan lagi, Soller berjalan kaki tanpa mendengarkan buku audio atau musik, melainkan menjaga pikirannya tetap sibuk dengan pikiran-pikiran yang baik.

Saat berjalan kaki, Soller mengatakan bahwa ia suka memikirkan hal-hal positif, teman-teman, dan semua hal baik dalam hidup yang sedang terjadi.

2. Tetap terhubung dengan teman dan keluarga

Rutinitas harian Soller sering kali mencakup percakapan telepon yang panjang dengan teman dan keluarga.

Baca juga: 9 Manfaat Kesahatan Cabai, Cegah Kanker hingga Buat Panjang Umur

Soller memuji banyak pertemanannya, termasuk yang ditempa di National Senior Games dan kompetisi lain yang pernah diikutinya, sebagai alasan pandangan positifnya terhadap kehidupan.

"Saya sering menggunakan telepon atau komputer untuk menghubungi mereka dan sesering mungkin saya mencoba untuk berkumpul," ungkap Soller.

Komitmen Soller terhadap teman-temannya mungkin membuat pikirannya tetap tajam.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa orang yang tidak mengalami penurunan kognitif seiring bertambahnya usia sering kali memiliki hubungan yang berkualitas tinggi dengan teman dan keluarga.

Namun, Soller mengaku menjalin pertemanan baru di kemudian hari, bisa menjadi tantangan.

Baca juga: Rahasia Panjang Umur Maria Branyas Morera, Manusia Tertua di Dunia

Meski begitu, dia tetap berusaha menambah kenalan. Dia rela mengulurkan tangan terlebih dahulu untuk menyapa.

3. Mengonsumsi makanan sederhana

Mengenai pola makannya, Soller membuatnya lebih sederhana.

Menunya biasanya mencakup, cornflake dengan jus jeruk atau anggur untuk sarapan, sandwich kalkun atau selai kacang untuk makan siang, dan daging tanpa lemak seperti ikan atau ayam untuk makan malam.

Ia juga penggemar berat sup, yang memilih untuk menyantap semangkuk sup setiap kali makan siang dan makan buah saat sarapan.

Sebaliknya, dia menghindari makanan penutup untuk menjaga asupan gulanya tetap rendah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com