Menurut Hayag, minyak alpukat dapat bertindak sebagai emolien dan memiliki sifat oklusif.
"Artinya, minyak ini dapat melembutkan kulit sekaligus memerangkap humektan dan emolien pada kulit," terangnya.
Kita mungkin berpikir bahwa kita tidak ingin mengoleskan minyak pada kulit yang berjerawat.
Tetapi dalam kasus ini, Russak merekomendasikan untuk mengoleskan minyak alpukat pada semua jenis kulit mulai dari eksim dan psoriasis, hingga dermatitis seboroik dan jerawat karena sifat antiinflamasi yang dimilikinya.
"Minyak ini tidak akan menyumbat kelenjar minyak kita dan menyebabkan lebih banyak jerawat karena, pada kenyataannya, jerawat bukan hanya kelenjar minyak yang tersumbat," jelas Russak.
"Ini sedikit lebih merupakan proses inflamasi, jadi perlu menggunakan antiinflamasi," ungkapnya.
Hayag menambahkan bahwa minyak alpukat juga telah terbukti dapat memperbaiki kulit kepala yang kering dan mengelupas.
Menurut Russak, minyak alpukat memiliki aktivitas fungisida dan antibakteri, yang bermanfaat bagi seseorang yang memiliki dermatitis seboroik di mana terdapat ketidakseimbangan mikrobioma di permukaan kulit.
Namun, Hayag menekankan bahwa minyak alpukat bukanlah pengganti obat yang mengatasi kondisi seperti psoriasis atau seborrhea.
Untuk itu, kombinasi obat, serta manfaat pelembap dari minyak alpukat, dapat membantu meringankan gejala kondisi tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.