Meningkatkan kepuasan seksual dapat membantu mengurangi risiko kehilangan memori di kemudian hari, menurut Riki Slayday, MS, mahasiswa doktoral di Penn State University dan salah satu penulis utama studi.
"Perubahan dalam kesehatan seksual dapat menjadi tanda yang mengingatkan kita untuk berhenti sejenak dan mengevaluasi kesehatan fisik dan mental kita," katanya.
"Hal ini menjadi lebih mengkhawatirkan jika disertai masalah memori yang muncul, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter."
Mendeteksi dini masalah ereksi dan masalah kognitif bisa membantu mencegah komplikasi serius di masa depan.
Sayangnya, pria cenderung merasa malu mengungkapkan masalah disfungsi ereksi dan masalah seksual, kata Babbar.
Namun, ia menekankan sekitar 40 persen pria di atas usia 40 tahun akan mengalami beberapa bentuk disfungsi ereksi.
"Hal ini sangat umum terjadi, dan seringkali merupakan bagian dari penuaan," terangnya.
"Saya selalu mengatakan kepada pasien, kita tidak memilih untuk mengalami disfungsi ereksi, tetapi kita bisa mencari pengobatan."
Pengobatan yang dia maksud meliputi pengecekan riwayat kesehatan secara menyeluruh, mengevaluasi faktor stres dalam hidup, serta memeriksa kadar testosteron.
Tergantung pada kondisi setiap individu, dokter mungkin meresepkan obat seperti Viagra atau Cialis, yang meningkatkan aliran darah ke penis.
Pilihan lainnya termasuk penggunaan alat vakum atau implan penis.
Baca juga: Capai Kepuasan Seksual dengan Olahraga Kardio
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.