Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oversleeping, Penyebab, Gejala hingga Pengobatannya

Kompas.com - 18/06/2023, 20:38 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

1. Sleep apnea yang tidak diobati

Ini adalah gangguan yang menyebabkan kita berhenti bernapas saat tidur. Alhasil, otak mencoba membuat kita terbangun berkali-kali untuk memastikan kita bisa bernapas.

Orang dengan sleep apnea parah bisa terbangun lebih dari 30 kali setiap jam. Gangguan ini menghambat tidur yang sehat dan nyenyak.

Gejala sleep apnea meliputi kantuk siang, sakit kepala di pagi hari, dan kelelahan saat bangun.

Karena waktu tidur yang terpotong, penderita sleep apnea yang tidur lebih lama tidak merasa lebih baik.

Beruntungnya, sleep apnea dapat didiagnosis dan dikelola dengan bantuan tenaga medis atau ahli tidur.

2. Major depressive disorder

Major depressive disorder adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih yang terus-menerus, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dinikmati, serta gangguan pada pikiran, ingatan, pola makan, dan tidur.

"Orang dengan depresi seringkali tidur terlalu lama sebagai bentuk pelarian untuk menghindari menghadapi kehidupan sehari-hari," jelas Drerup.

Sebanyak 15 persen orang dengan depresi mengalami oversleeping. Namun, depresi juga dapat didiagnosis dan diobati.

Dengan pengobatan yang efektif, gejala depresi --termasuk oversleeping-- biasanya dapat dikendalikan.

Baca juga: Jangan Kebanyakan Tidur di Akhir Pekan, Ini Alasannya

Beberapa kondisi lain yang terkadang terkait dengan oversleeping meliputi:

  • Narkolepsi
  • Nyeri kronis
  • Hipotiroidisme
  • Konsumsi jenis obat tertentu
  • Gangguan penggunaan zat

Terkadang sulit untuk membedakan mana yang menjadi penyebab dan mana yang menjadi akibatnya, catat Drerup.

"Banyak hubungan bersifat dua arah, yang berarti efeknya dapat berjalan ke arah yang berbeda."

"Misalnya, depresi dapat menyebabkan tidur berlebihan, dan tidur berlebihan juga dapat memperburuk depresi," sambung dia.

"Atau nyeri kronis dapat menjadi penyebab tidur berlebihan, tetapi tetap berlama-lama di tempat tidur dapat memperburuk nyeri kronis."

Mengobati oversleeping

Langkah pertama adalah mengunjungi dokter keluarga atau dokter utama, sesuai saran Drerup.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com