Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 5 Penyakit Mematikan akibat Kolesterol Tinggi

Kompas.com - 04/07/2023, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Sayangnya, seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol kita meningkat, dan pada beberapa dari kita, sebenarnya banyak dari kita, kadar kolesterol menjadi terlalu tinggi."

"Jika tidak segera diatasi, itu dapat mengendap dalam pembuluh darah kita yang menyebabkan serangan jantung dan stroke," ungkap Cho.

3. Hipertensi

Kolesterol tinggi berkaitan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), akibat plak kolesterol yang menyebabkan arteri mengeras.

"Penting untuk dicatat bahwa kolesterol tinggi dan hipertensi cenderung berjalan bersamaan," terang Kirley.

"Keduanya bisa berkontribusi dalam meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan stroke."

"Maka, intervensi untuk mengatasinya dapat berdampak lebih baik pada tekanan darah maupun kolesterol kita," ujar dia.

4. Diabetes

Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kolesterol tinggi dan diabetes tipe 2.

Baca juga: 5 Buah yang Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Menurut Ahli Gizi

Bahkan, menurut American Heart Association (AHA), diabetes cenderung menurunkan kadar kolesterol "baik" dan meningkatkan trigliserida, serta kadar kolesterol "jahat" yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kondisi ini juga disebut sebagai dislipidemia diabetes.

5. PCOS

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan kolesterol tinggi sangat erat kaitannya.

"Wanita khawatir tentang ketidaksuburan, jerawat, dan penambahan berat badan, tetapi mungkin tidak memikirkan tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2."

Demikian kata ahli kardiologi di Johns Hopkins Ciccarone Center for the Prevention of Heart Disease, Dr Erin Michos, MD.

"Sangat penting untuk mengetahui, mereka memiliki risiko yang lebih tinggi dan betapa pentingnya diet dan olahraga," terangnya.

Baca juga: Penderita Kolesterol Tinggi Tak Boleh Makan Daging? Ini Kata Ahli Gizi

Studi menunjukkan, wanita dengan PCOS memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami kejadian kardiovaskular di masa depan seperti serangan jantung atau stroke.

"Semua orang harus mengikuti gaya hidup sehat, terutama para wanita yang menderita PCOS karena mereka memiliki risiko yang lebih besar. Secara umum, wanita muda lebih jarang berolahraga daripada pria muda," ujar Michos.

"Banyak dari mereka tidak memikirkan kesehatan jantung. Karena PCOS bukan hanya soal infertilitas dan menstruasi yang tidak teratur, jadi para wanita ini harus ekstra waspada," saran dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com