Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2023, 21:10 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Tapi akan lain ceritanya jika kita menolak mengembalikan cincin ketika mantan memintanya kembali. Hal ini dapat memicu masalah lain.

Bisa jadi, cincin itu dapat menjadi dalih untuk menuntut perkara pencurian atau perkara lain yang berkaitan dengan hukum yang berlaku.

2. Pasangan selingkuh, kita yang selingkuh atau ada kesalahan lain yang membuat hubungan kandas

Cerita di balik hubungan yang kandas juga dapat menjadi landasan dalam menentukan nasib cincin tunangan perlu dikembalikan ke mantan atau tidak.

Jika ada tindak kekerasan, perselingkuhan atau hal apapun yang dianggap merugikan (apalagi jika pihak wanita yang melakukannya), maka lebih masuk akal jika orang yang membeli cincin itu menuntutnya untuk dikembalikan.

Begitu pun ketika pihak wanita yang menjadi korban dan dirugikan, maka tidak ada alasan untuk menawarkan cincin itu dikembalikan ke mantan.

Baca juga: Melihat Cincin Tunangan Jennifer Lopez dari Masa ke Masa 

3. Cincin tunangan warisan keluarga

Terlepas dari apapun masalahnya, ketika cincin tunangan menjadi satu benda yang berharga bagi keluarga mantan, maka kita perlu menanyakan untuk mengembalikan setelah gagal nikah.

"Jika cincin itu adalah warisan keluarga yang berharga, pengadilan akan cenderung berasumsi bahwa ada maksud tersirat bahwa cincin itu akan dikembalikan jika pasangan itu berpisah."

"Meskipun jarang terjadi, tapi permohonan pengajuan pengembalian cincin bisa dilakukan oleh si pemberi cincin (mantan tunangan pria),"

Begitu kata Michelle Brammer, seorang pengacara perceraian dan keluarga di Wooley & Co Solicitors.

Baca juga: Ingin Mencicil Persiapan Pernikahan? Ikuti Cara ini

4. Sesuaikan dengan kondisi

Poin-poin di atas setidaknya dapat dijadikan landasan untuk menentukan nasib cincin tunangan setelah gagal menikah.

Pada intinya, kita bisa tetap berhubungan baik dengan mantan sekaligus keluarga besarnya meskipun hubungan itu kandas dengan menawarkan pengembalian cincin.

Tapi ketika kita adalah pihak yang dikhianati, dikecewakan dengan janji-janji manisnya, maka sah-sah saja jika tidak ada penawaran untuk mengembalikan cincin, dan sebaliknya kita berhak untuk menuntut untuk mendapatkan cincin tunangan itu lagi.

Lagi pula, apalah arti cincin tunangan jika hubungan itu kandas? Cepat atau lambat, cincin tunangan setelah gagal menikah juga tidak lagi memiliki makna berarti bagi kehidupan kita di masa mendatang.

Baca juga: Cincin Tunangan dengan Setting Tension, Kenapa Perlu Dihindari? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com