Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2023, 12:01 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Satu studi menemukan bahwa theaflavin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi jumlah kolesterol yang diserap oleh sistem pencernaan.

Teh hitam juga mengandung flavanol (sejenis flavonoid) yang disebut quercetin.

Studi lain menemukan bahwa orang yang memiliki diet tinggi quercetin dan flavanol lainnya lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stroke.

Flavanol dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan menjaga pembuluh darah tetap terbuka dan fleksibel.

Hal ini juga menjelaskan hasil penelitian lain yang menunjukkan bahwa minum tiga cangkir teh hitam setiap hari selama enam bulan dapat membantu mengontrol tekanan darah.

Di Amerika Serikat, teh adalah sumber flavanol yang paling umum. Kita juga bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi lebih banyak bawang dan apel.

Sementara itu, di Inggris, di mana minum teh di sore hari merupakan sebuah tradisi, para peneliti menemukan bahwa orang yang minum setidaknya dua cangkir teh setiap hari lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat penyakit jantung atau stroke dibandingkan dengan yang bukan peminum teh.

• Memberikan energi

Segelas teh hitam mengandung sekitar 47 miligram (mg) kafein.

"Kafein adalah stimulan, yang sangat membantu jika kita membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalani hari," kata Kopp.

Tapi, terlalu banyak kafein — terutama menjelang waktu tidur — juga dapat membuat kita lebih sulit untuk tertidur.

Kopp merekomendasikan untuk menghindari kafein jika kita mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Selain itu, kita juga dapat menjadi tergantung pada kafein, itulah sebabnya kita mungkin mengalami sakit kepala atau merasa gelisah ketika tidak mendapatkan secangkir (atau beberapa cangkir) kafein harian.

Karena teh hitam mengandung sekitar setengah kafein dari kopi, maka teh hitam dapat menjadi pilihan yang baik jika kita sedang mencoba mengurangi kafein.

Akibat dari efek stimulasi kafein, orang yang sedang hamil atau menyusui juga harus membatasi asupannya tidak lebih dari 200 mg sehari dan para ahli merekomendasikan agar anak-anak di bawah 12 tahun tidak mengonsumsi kafein.

orang yang sedang hamil atau menyusui harus membatasi asupan kafein mereka tidak lebih dari 200 miligram sehari. Dan para ahli merekomendasikan agar anak-anak di bawah 12 tahun tidak mengonsumsi kafein.

Baca juga: Minum Teh Hitam Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com