Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2023, 19:31 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Brides

2. Tingkat percaya diri yang rendah

Wanita yang memiliki kepercayaan diri rendah cenderung haus akan validasi dan perhatian dari sumber eksternal.

“Wanita yang tidak percaya diri, merasa senang ketika ada pria lain yang menganggapnya menarik” kata Skurtu.

Sehingga saat pria lain memberikan perhatian lebih, wanita ini mudah luluh dan berpaling.

Perselingkuhan tersebut dapat memenuhi ego wanita yang tidak percaya diri.

3. Haus akan perhatian

Berbeda dengan pria yang menjadikan seks sebagai faktor perselingkuhan, banyak wanita justru melakukan perselingkuhan untuk memenuhi kebutuhan emosional.

Sebagian wanita mungkin berselingkuhi karena merasa mendapatkan kasih sayang, perhatian, dukungan, pujian, hal yang tidak mereka dapatkan dari pasangannya.

4. Balas dendam atau pelampiasan amarah

Beberapa wanita mungkin membenci pasangannya karena alasan seperti perselingkuhan pasangannya di masa lalu.

Bukan tak mungkin, wanita menggunakan perselingkuhan mereka sebagai ajang balas dendam.

5. Berada dalam hubungan yang membosankan

Berada dalam pernikahan atau hubungan jangka panjang bisa sangat membosankan, sehingga banyak orang mencari gairah dan sensasi baru di tempat lain.

Seperti survey yang dilakukan oleh situs kencan perselingkuhan di Amerika yaitu AshleyMadison.com, banyak wanita berselingkuh hanya untuk menghidupkan gairah romantis.

Dan, kebanyakan dari wanita tersebut tidak berniat atau enggan untuk meninggalkan suaminya atau pasangannya.

6. Ketidakpuasan seks

Terkadang berada dalam pernikahan yang sudah berumur lama, membuat frekuensi seks menjadi berkurang.

Hal ini bisa menjadi motif mengapa banyak pria ataupun wanita mencari kepuasaan seksual di tempat lain.

7. Kesepian

Banyak wanita yang berselingkuh ketika suaminya sibuk bekerja, jarang pulang ke rumah, atau saat suaminya tengah dalam kondisi sakit.

Ketidakhadiran suami di rumah, dan meninggalkan wanita dengan beban untuk mengurusi anak sendiri, membuat wanita lebih mudah merasa kesepian dan terisolasi.

Ketika ada pria lain yang memenuhi kekosangan tersebut, wanita bisa rentan melakukan perselingkuhan.

8. Pola asuh sejak kecil

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua memiliki pengaruh terhadap hubungan percintaan seseorang.

Menurut Skurtu, tipe orang yang selalu takut ditinggalkan dalam hubungan, selalu ingin diperhatikan atau memiliki tipe insecure attachment style dalam hubungan akan lebih cenderung untuk berselingkuh.

Biasanya orang tersebut tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tuanya di masa lalu, sehingga selalu mencari perhatian di tempat lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com