Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jogja Fashion Trend 2023 Suguhkan Ragam Wastra dalam Karya Busana

Kompas.com - 15/07/2023, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Lalu, Tjiptowarno, mahasiswi fashion design AKS AKK Yogyakarta, Kainsofficial, ECONANA, siswi dari SMK Negeri 3 Malang, SMK Negeri 3 Magelang, SMKN 1 Donorojo, hingga SMKN 1 Kendal.

Ada pun beberapa desainer dan jenama seperti Kebaya Adhikari, eSAJe sikop, Nandio for Kids & Teen, Sevenbee, Diyah Ubudiyah, Hesti Nugraheni, Omah Jahit, Dwiwarna, Samsuga, dan masih banyak yang lainnya.

Selain itu, pada hari terakhir juga akan ditampilkan 72 koleksi terbaru dari Afif Syakur dan Phillip dalam Exclusive Show.

"Ini adalah sebuah event pameran di mana semua pesertanya adalah binaan dari bank Indonesia, kantor perwakilan Yogyakarta yang berbasis industri kreatif."

"Jadi tidak hanya fesyen, tapi semua turunan fesyen, baik aksesoris, jewelry, tas, sepatu dan lain sebagainya," papar Phillip.

Meski persiapan yang dilakukan untuk menggelar acara ini terbilang singkat, tetapi animo masyarakat dari pegiat hingga pecinta fesyen begitu tinggi.

Pasalnya, saat ini tidak sulit untuk menemukan peserta atau bakat-bakat baru di industri mode yang memiliki potensi dalam pengembangan karya.

"Sebelum launching kami juga sudah menutup registrasi karena hampir 100 persen slot-nya sudah terisi."

"Bahkan dua minggu sebelum event berlangsung masih banyak permintaan dari desainer yang ingin bergabung namun tidak terakomodir karena kuotanya sudah penuh," lanjut dia.

Koleksi Nusantara by Arien di Jogja Fashion Trend 2023, di Mall Pakuwon Jogja.KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Koleksi Nusantara by Arien di Jogja Fashion Trend 2023, di Mall Pakuwon Jogja.

Melalui JFT 2023, Ketua Indonesia Fashion Chamber (Yogyakarta Chapter) ini pun menyampaikan harapannya agar potensi dan keberagaman wastra di Yogyakarta bisa menjadi pusat fashion etnik di Tanah Air.

"Kami memiliki misi besar yaitu menjadikan Yogyakarta sebagai the Gate of Fashion Ethnic Indonesia."

"Kalau melihat Jakarta yang kuat dari fesyen berbasis lifestyle, Bandung dengan modest fashion dan Surabaya dengan potensi avant garde-nya."

"Nah, kalau Yogya kekuatan lokalnya yaitu etnik yang ditampilkan."

"Jadi kami ingin menunjukkan kalau ke depannya di Yogyakarta sebagai pusat tren fesyen etnik berbasis wastra Nusantara yang tidak hanya batik tapi juga wastra lainnya," kata Phillip.

Baca juga: Desain Kekinian hingga Medsos Bikin Wastra Makin Eksis di Mata Gen Z

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com