Setelah fase tersebut berakhir banyak pasangan tidak menjaga kemesraan mereka, inilah yang membuat hubungan menjadi hambar.
Baca juga: Simak, 7 Tanda Hubungan Asmara yang Sehat
Sejatinya menikah adalah proses belajar seumur hidup, di mana kita dan pasangan perlu sama-sama berusaha menjaga hubungan agar tetap berjalan sesuai tujuan.
“Banyak anak muda sekarang maunya nikah untuk bahagia, jadi enggak ada perjuangan, enggak mau berjuang, padahal pernikahan itu kan hard work,” kata Rani.
Lebih lanjut, Rani juga menyampaikan bahwa ada cara-cara tertentu untuk merawat hubungan pernikahan, salah satunya adalah dengan tindakan proaktif, yaitu melakukan hal secara bersama-sama.
Baca juga: Apakah Pasangan Selingkuh Layak Dimaafkan? Ini Kata Terapis
“Kalau proaktif itu harus ada kegiatan setiap hari yang dilakukan bersama-sama, misalnya jalan pagi, sarapan bersama,” tuturnya.
Selanjutnya, adalah tindakan preventif seperti melakukan konseling atau check up pernikahan.
“Sama dengan medical check up, tujuannya untuk mengetahui kalau ada sesuatu yang salah biar enggak semakin parah jadi kita bisa tahu lebih dini,” jelas dia.
Terakhir adalah tindakan kuratif atau tindakan yang dilakukan oleh pasangan suami istri jika sudah terjadi masalah di dalam hubungan, misalnya sudah terjadi perselingkuhan, atau kekerasan.
“Di tahap ini ke konseling itu perlu, kecuali kalian sebagai pasangan bisa mengobrol secara hati ke hati berdua. Tapi kan enggak semua suami istri itu bisa terbuka,” tutupnya.
Baca juga: 10 Red Flag Menjelang Pernikahan yang Kerap Diabaikan Pasangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.