Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Bercak Putih di Kulit, dari Eksim hingga Panu

Kompas.com - 11/08/2023, 13:34 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

Kantung (lapisan) kista harus dihilangkan, jadi De Rosa menganjurkan eksisi bedah kista sebagai cara terbaik untuk menghilangkan kista, terutama jika kista meradang atau terinfeksi.

Baca juga: Hati-hati Gunakan Obat Jerawat Saat Hamil

3. Pori-pori tersumbat
Ketika pori-pori tak bisa mengosongkan diri, maka pori-pori akan tersumbat.

De Rosa menjelaskan, hal ini terjadi pada saat sel-sel kulit mati dan minyak terjebak di dalam pori-pori sehingga menyebabkan timbulnya komedo putih, komedo hitam, atau jerawat.

Menurut King, pori-pori yang tersumbat biasanya diakibatkan oleh hormon dan faktor genetik, atau menggunakan produk komedogenik pada kulit yang dapat memperburuknya.

Untuk mengatasinya, dokter kulit akan menyarankan untuk menggunakan produk asam salisilat dan benzoil peroksida, retinoid topikal yang dijual bebas atau dengan resep dokter, atau ekstraktor komedo.

4. Eksim
Dikenal sebagai dermatitis atopik, King mengatakan, eksim adalah penyakit peradangan kulit kronis yang paling umum yang ditandai dengan gangguan pada pelindung kulit.

De Rosa juga mengungkapkan jika kita terkena eksim, maka kita mengalami ruam atau penebalan kulit yang disertai dengan keluarnya cairan dan pengerasan kulit, selain kulit yang pecah-pecah dan kering.

"Pengobatannya termasuk untuk pengurangan pemicu kambuh," jelas De Rosa.

"Tidak jarang eksim berhubungan dengan stres (atau diperburuk), jadi cobalah untuk menghindari pemicu stres atau menemukan cara untuk mengatasinya," terangnya.

Dia juga menyarankan krim steroid atau terapi cahaya, serta imunomodulator sistemik yang dapat membantu untuk kasus-kasus yang lebih parah.

5. Vitiligo
Ditandai dengan hilangnya pigmen kulit, De Rosa mengatakan vitiligo adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh akan menyerang sel-sel yang membuat pigmen.

Dia menjelaskan, meskipun memiliki dasar genetik, ada beberapa pemicu vitiligo, termasuk sengatan matahari dan pengelupasan kimiawi yang dalam (seperti pengelupasan fenol).

"Kami tidak memiliki obat untuk vitiligo, tetapi ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan," kata King.

"Perawatan ini termasuk kortikosteroid topikal, penghambat kalsineurin topikal, dan fototerapi," ujar dia.

Menurut De Rosa, solusi lain yang bisa dilakukan seperti pencangkokan kulit dan menyamarkan riasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com