Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Bercak Putih di Kulit, dari Eksim hingga Panu

Kompas.com - 11/08/2023, 13:34 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

6. Idiopathic guttate hypomelanosis (IGH)
Disebabkan oleh paparan sinar UV yang berlebihan, penuaan, atau faktor genetik, idiopathic guttate hypomelanosis (IGH) muncul sebagai bintik-bintik kecil berwarna putih datar, atau bercak-bercak terang pada area kulit yang terpapar sinar matahari.

Bercak di kulit akibat IGH juga biasanya terlihat cukup banyak.

Untuk mengatasinya, De Rosa merekomendasikan agar kita membatasi paparan sinar matahari dengan menutupi kulit dan memakai sunscreen berspektrum luas SPF 30 atau lebih.

Di samping itu, penggunaan kortikosteroid topikal, retinoid topikal, serta perawatan lain seperti laser dan dermabrasi juga dapat membantu mengurangi tampilannya secara kosmetik.

7. Panu
Panu adalah infeksi jamur pada kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari ragi yang disebut Malassezia furfur.

"Panu terkadang menyebabkan gatal pada area kulit yang berubah warna dalam berbagai warna (coklat, merah, putih, merah muda, atau kuning)," kata De Rosa.

King juga menjelaskan, penyakit ini dapat menyebabkan ruam dengan sisik halus dan perubahan warna terang atau gelap pada kulit terutama di bahu, dada, maupun punggung.

Untuk mencegahnya, King menyarankan keramas secara teratur (dengan sampo yang mengandung selenium sulfida) dan membiarkan busa mengalir di bahu, dada, dan punggung.

"Selenium sulfida membunuh ragi yang menyebabkan masalah ini," terangnya.

De Rosa mengatakan, begitu kita memiliki panu, pengobatannya meliputi obat antijamur oral atau topikal dan menghindari pemicu seperti kelembapan, panas yang berlebihan, dan berkeringat.

Namun, hanya karena panu sudah hilang bukan berarti itu akan hilang selamanya. Panu sering kambuh lagi, terutama jika kita tinggal di tempat yang lembap atau hangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com