Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan untuk Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Kompas.com - 05/09/2023, 09:41 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber realsimple

Ikan berlemak seperti salmon, tuna, mackerel, sarden, dan ikan teri (antara lain) merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik dan mendukung kesehatan jantung sebagai agen anti inflamasi dalam tubuh.

Konsumsi ikan akan membantu menurunkan kadar trigliserida, menjaga ritme jantung normal, dan mendukung elastisitas pembuluh darah, sehingga mendorong tekanan darah yang sehat.

6. Produk susu

Yang berbeda dalam daftar ini adalah dimasukkannya produk susu berlemak penuh atau full cream. Beberapa produk susu, terutama produk susu full cream, sebelumnya dianggap sebagai penyebab penyakit jantung oleh banyak ahli kesehatan.

Hal ini terutama disebabkan oleh lemak jenuh dan kolesterol makanan yang dikandungnya. Namun, penelitian menemukan bahwa korelasi antara jenis lemak dan penyakit jantung tidak seperti yang diperkirakan.

Ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa penelitian di atas menyarankan bahwa susu full cream akan lebih baik bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Produk susu full cream fermentasi seperti kefir, yoghurt, dan keju memiliki manfaat yang lebih besar dalam menjaga kesehatan jantung.

Proses fermentasi yang terlibat dalam pembuatan produk ini mengubah sebagian lemak jenuh dalam susu menjadi lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa, meskipun mengganti lemak jenuh dengan makanan kaya karbohidrat tidak menurunkan risiko penyakit jantung, namun mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: 5 Fakta tentang Pencegahan Penyakit Jantung

Apa makna penelitian ini?

Jadi, apa arti penelitian ini? Apakah kita perlu mulai mengonsumsi enam jenis makanan utama ini dalam jumlah yang dianjurkan penelitian? Apakah kita dijamin terhindar dari penyakit jantung jika mengikuti prinsip pola makan yang ditemukan para peneliti ini?

Singkatnya, tidak semudah itu. Meskipun penelitian ini menawarkan wawasan baru mengenai pola makan yang dapat mencegah penyakit jantung, banyak dari temuannya yang tidak terlalu inovatif.

Kita telah mengetahui bahwa mengkonsumsi lebih banyak makanan nabati dan ikan berlemak akan memberikan hasil yang lebih baik bagi kesehatan jantung. Namun penemuan ini semakin meyakinkan bahwa memang ada makanan-makanan yang baik untuk kesehatan.

Korelasi vs. Penyebab

Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini menyajikan observasi dan korelasi, bukan temuan sebab dan akibat. Artinya, memasukkan enam makanan ini ke dalam menu, tidak menjamin bahwa kita tidak akan pernah menerima diagnosis penyakit jantung seumur hidup.

Meski begitu, variasi dan keseimbangan dalam pola makan dapat membuat perbedaan besar dalam mengurangi risiko terkena penyakit kronis apa pun, termasuk penyakit jantung. Dan pola makan hanyalah sebagian saja – olahraga dan manajemen stres juga merupakan faktor penting yang perlu diingat.

Pada akhirnya, penelitian besar ini mengingatkan kita untuk memprioritaskan variasi dan makanan padat nutrisi dalam kehidupan kita sehari-hari guna menurunkan risiko penyakit jantung.

Bonus berikutnya adalah, cara makan ini juga membantu mencegah banyak penyakit kronis lainnya sekaligus membuat kita merasa berenergi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tidak ada salahnya dicoba.

Baca juga: 8 Mitos Seputar Penyakit Jantung yang Tak Perlu Dipercaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com