Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Buruk dan Baik bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 06/09/2023, 08:35 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalani pola makan yang sehat seringkali disebut sebagai cara terbaik bagi penderita diabetes yang memiliki kondisi kadar gula darah tinggi.

Apa yang kita makan bisa berpengaruh pada kadar glukosa yang menjadi sumber energi bagi tubuh. Kemudian, insulin akan berperan untuk menggunakan glukosa tersebut sebagai energi dengan mengirimkannya ke sel-sel tubuh.

Namun bagi penderita diabetes, produksi insulin dalam tubuh tidak mencukupi atau insulin yang diproduksi pankreas tidak berfungsi dengan baik.

Lalu makanan apa saja yang harus dihindari penderita diabetes?

Baca juga: Diabetes Terjadi karena Konsumsi Gula Berlebih, Benarkah?

Minuman manis

Kesamaan yang dimiliki oleh kebanyakan soda, jus buah, dan es teh adalah bahwa mereka cenderung mengandung tingkat gula dan kalori yang tinggi. Namun, minuman itu memiliki sedikit atau bahkan tidak ada nilai gizi yang signifikan.

Jika mencari alternatif minuman yang segar dengan rasa alami, kita dapat mencoba mencampurkan air putih dengan berbagai jenis buah beri dan buah-buahan lainnya.

Air lemon serta air jeruk juga merupakan pilihan yang baik. Tidak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Minuman kopi manis

Minuman seperti latte, cappuccino, dan hidangan kopi khusus seringkali mengandung banyak gula, kalori, dan lemak jenuh yang dapat menjadi tambahan tidak sehat dalam menu harian kita.

Sebagai alternatif, disarankan untuk memilih kopi hitam dengan sedikit pemanis buatan atau sedikit susu skim untuk mengurangi asupan gula, kalori, dan lemak dalam minuman kopi kita.

Susu murni

Susu murni memang mengandung banyak kalori, gula, dan lemak jenuh, yang semua ini dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan peningkatan resistensi insulin.

Sebagai gantinya, lebih baik memilih susu rendah kalori seperti dua persen, satu persen kalori, atau yang terbaik kita bisa memilih susu skim.

Susu alternatif yang bisa kita coba adalah susu almond, susu beras, atau susu kedelai yang tidak mengandung pemanis.

Daging olahan

Daging olahan seperti sosis, kornet, dan lainnya justru mengandung lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi daging olahan ini.

Sebagai alternatif, disarankan untuk memilih daging yang rendah sodium atau bahkan lebih baik, memotong daging yang telah dipanggang di rumah.

Topping dan saus

Perlu diingat, topping sandwich, topping salad, dan berbagai saus juga dapat berkontribusi pada tingkat kesehatan. Sebagai contoh, mayones yang tinggi lemak dapat menjadi pilihan yang kurang sehat.

Sebaiknya pertimbangkan menggunakan mustard, sayuran segar, atau hummus sebagai olesan atau topping makanan.

Baca juga: Cegah Diabetes Sejak Dini, Cara Mengurangi Asupan Gula pada Anak

Sereal manis

Pilihlah sereal dengan biji-bijian utuh yang lebih sehat, dengan tingkat gula yang lebih rendah dan kandungan serat yang lebih tinggi.

Penting untuk selalu memeriksa label nutrisi saat memilih sereal, dan pilihlah yang memiliki setidaknya 3 gram serat dan kurang dari 6 gram gula per porsi.

Sirup pancake

Sirup pancake cenderung mengandung tinggi gula dan dapat berkontribusi pada asupan karbohidrat harian.

Sirup yang berlabel ringan atau rendah kalori biasanya mengandung setengah jumlah karbohidrat dari varietas sirup biasa.

Ini masih merupakan jumlah karbohidrat yang signifikan, jadi bijaklah dalam penggunaannya dan gunakanlah sirup secukupnya.

Sorbet

Banyak orang menganggap sorbet ebagai alternatif yang lebih sehat daripada es krim. Namun, kenyataannya sorbet mengandung hampir dua kali lipat jumlah karbohidrat daripada es krim.

Jika ingin camilan beku, pilihlah produk yang memiliki kandungan gula, karbohidrat, dan lemak jenuh yang lebih rendah. Selain itu, penting juga untuk mengendalikan porsinya.

Kentang panggang yang penuh isi

Kentang panggang polos adalah pilihan makanan yang relatif sehat.

Namun, saat kita menambahkan keju, cheddar, mentega, krim asam, saus ranch, dan daging asap, kentang panggang tersebut dapat dengan cepat berubah menjadi hidangan yang tinggi garam dan tinggi lemak.

Solusinya adalah gunakan tambahan sederhana seperti selada dan tomat, serta kurangi penggunaan saus.

Baca juga: 7 Camilan Rendah Karbohidrat yang Cocok untuk Penderita Diabetes

Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng, seperti kentang goreng dan ayam goreng bukanlah pilihan yang sehat.

Selama proses penggorengan, makanan ini menyerap lemak yang dapat berdampak negatif pada kolesterol, kesehatan jantung, dan berat badan, terutama saat kita mencoba mengelola diabetes.

Sebagai alternatif, disarankan untuk memanggang atau membakar makanan. Menggoreng dengan memanfaatkan udara panas juga bisa menjadi opsi untuk mengurangi asupan lemak yang tidak sehat dalam pola makan.

Makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes

Ubi jalar: Sumber vitamin C, kalium dan serat. Jika Anda ingin menambahkan rasa ekstra, cobalah sedikit kayu manis, cengkeh, pala, atau allspice untuk menambah rasa.

Sayuran silangan: Keluarga makanan ini meliputi brokoli, kubis, kembang kol, kangkung dan kubis Brussel. Sayuran non-tepung ini kaya akan kalium, folat dan vitamin C.

Polong-polongan: Apa pun jenis polong yang kita sukai. Ini karena polong polongan kaya akan serat dan protein akan membuat kita merasa kenyang lebih lama.

Kacang-kacangan: Seperti kacang kenari, almond, dan kemiri merupakan sumber serat, lemak sehat, dan antioksidan yang menyehatkan jantung.

Kacang-kacangan ini ideal untuk camilan cepat saji atau ditambahkan ke dalam salad, oatmeal, dan yogurt. Namun, perhatikan porsinya karena kacang-kacangan juga mengandung kalori yang tinggi.

Buah beri: Buah ini penuh dengan antioksidan, vitamin C dan serat. Ditambah lagi, buah ini akan menambah warna dan rasa saat ditambahkan ke dalam salad, sereal, makanan penutup musim panas, dan yogurt.

Baca juga: Apakah Pemanis Buatan Aman untuk Penderita Diabetes?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com