Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 13:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Fortune

 

  • Istirahat dan tidur yang baik

Ada mitos yang menyebut, manula membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit seiring bertambahnya usia.

Namun, Jamie Zeitzer, Ph.D., penasihat dan pengulas ilmiah di Rise Science, mengatakan, pada kenyataan, tidur menjadi lebih sulit seiring bertambahnya usia.

Akibatnya, banyak manula yang tidur lebih larut dan bangun lebih awal.

"Manusia diprogram untuk tetap terjaga selama 16 jam, dan tidur selama delapan jam," kata dia.

"Kemampuan orang yang lebih tua untuk melakukan hal itu berkurang, jadi mereka harus bekerja sedikit lebih keras untuk itu."

Penyebab kurang tidur bisa karena faktor sosial dan fisik. Kita menjadi lebih sensitif terhadap suara dan suhu, seiring bertambahnya usia, kata Zeitzer.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Mengacaukan Waktu Tidur

Jadi, truk sampah yang tidak pernah membangunkan dengan suara bisingnya pun, sekarang mungkin bisa membangunkan kita.

Demikian pula, kamar tidur yang terlalu panas atau dingin mungkin dapat membuat sulit tidur.

Seiring bertambahnya usia, kita juga menjadi lebih sensitif terhadap kafein.

Jadi, jika dulu kita bisa minum secangkir kopi di malam hari, kini mungkin kita akan mengalami kesulitan tidur beberapa jam kemudian.

Ada juga perubahan besar yang terjadi setelah kita pensiun. Ketika batasan sosial seputar tidur tiba-tiba hilang.

Lansia yang tidak memiliki kewajiban sosial di pagi hari mungkin akan merasa kurang tidur.

"Tidur siang di siang hari, misalnya, dapat 'menjadi kanibal tidur di malam hari'," kata Zeitzer.

Zeitzer menyebut, orang dewasa yang lebih tua mungkin mendapati, tidur terlalu sedikit atau memiliki waktu tidur yang terpecah-pecah di malam hari, menyebabkan masalah kognisi akut pada keesokan harinya.

Dia menambahkan, tidur yang buruk dalam jangka panjang terkait dengan kondisi kesehatan termasuk depresi, penyakit Alzheimer, dan kanker.

Nah, rutinitas yang baik dapat mengatasi beberapa masalah tidur.

Sebagai permulaan, hindari kafein di malam hari. Lalu, perhatikan bahwa kita harus menyesuaikan suhu di lingkungan tidur untuk mendorong istirahat.

Baca juga: Benarkah Seks Bikin Tidur Lebih Nyenyak? Simak Penjelasannya

Selain itu, dia merekomendasikan untuk mencari cara untuk bersantai sebelum tidur.

Meskipun beberapa ahli memperingatkan agar tidak menggunakan perangkat elektronik sebelum memejamkan mata, Zeitzer memiliki pendapat berbeda.

Dia menyebut, menonton televisi dapat membantu jika ternyata bisa membuat kita merasa lebih rileks dan siap untuk tidur.

"Selalu baik untuk memejamkan mata dan tertidur, tetapi orang lain membutuhkan lebih banyak jenis rutinitas untuk melakukannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com