Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Kopi Hand Drip Khas Jepang di Hoshino Gandaria City

Kompas.com - 21/09/2023, 07:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak hanya dikenal dengan budaya minum teh hijau atau matcha, banyak orang di Jepang juga mengonsumsi kopi sebagai minuman sehari-hari.

Keunikan kopi Jepang adalah cara pembuatannya yang masih sangat tradisional dengan menggunakan tangan atau hand drip, hingga menciptakan rasa dan aroma kopi yang lebih kuat.

Keunikan itu kemudian menginspirasi Hoshino Coffee menghadirkan kedai kopi dengan berbagai menu bercita rasa khas Jepang, namun tetap cocok untuk lidah orang-orang di Indonesia.

Menurut Tia Roten, Direktur Infiniti Group, Operating Company Hoshino Indonesia, perjalanan Hoshino Coffee sudah dimulai sejak tahun 2011, ketika mereka membuka kedai pertamanya di Senayan City.

Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?

Karena antusias masyarakat yang besar, Hoshino Coffee kembali membuka kedai kopi kedua di Lotte Shopping Avenue, dan yang terbaru berada di Gandaria City.

"Kecintaan masyarakat Indonesia terhadap budaya minum kopi dan gaya hidup ‘nongkrong’ di kafe membuat kami optimistis untuk menghadirkan outlet ketiga Hoshino."

Demikian kata Tia di acara peresmian Hoshino Coffee Gandaria City, Jakarta, Selasa (19/9/2023) lalu.

"Selain menghadirkan signature coffee, Hoshino juga memiliki Japanese fusion food, serta Japanese pancake yang selalu menjadi favorit keluarga," sebut dia.

 

Hoshino Coffee membawa menu rumahan khas Jepang yang membuatnya unik dan berbeda dari kedai kopi lain.KOMPAS.com/Ryan Sara Pratiwi Hoshino Coffee membawa menu rumahan khas Jepang yang membuatnya unik dan berbeda dari kedai kopi lain.
Membawa menu rumahan khas Jepang

Yang membuat Hoshino Coffee berbeda dengan kedai kopi lain, salah satunya adalah menu makanan dan minuman yang diadaptasi langsung dari menu rumahan di Jepang.

Menurut Tia, kopi yang disajikan di Hoshino Coffee masih menggunakan slow hand drip dan teknik pouring khas Jepang, yang membuat rasa maupun aroma kopi jauh lebih kuat.

"Orang Jepang sangat menyukai kopi dengan rasa dan aroma yang punya lebih banyak komplikasi," ungkap dia.

"Biji kopinya pun memang yang dipilih arabika, karena ini yang paling banyak tersebar di Jepang."

"Selain itu, arabika juga dikenal sebagai biji kopi yang lebih keras. Tapi karena kami memakai single origin, jadi bagi yang tidak toleran terhadap kopi masih bisa menikmatinya walaupun tidak terlalu banyak," ujar Tia.

Baca juga: Kebiasaan Minum Kopi Bikin Gemuk? Perhatikan Campuran dan Waktunya

Sementara itu, untuk menu makanannya, Hoshino juga menawarkan menu rumahan seperti omurice, berbagai jenis pasta, hingga pancake yang biasanya dimasak oleh ibu-ibu di Jepang.

"Kalau makanan Jepang yang populer itu sushi dan ramen, kami justru ingin membawa ciri khas Jepang melalui apa yang biasanya dinikmati warga lokal di rumah," kata Tia.

Dengan mengusung konsep family friendly, kedai Hoshino Coffee di Gandaria City memiliki menu khusus anak-anak yang tidak menggunakan micin atau MSG.

Bila ada pelanggan yang tidak suka atau tidak bisa minum kopi, Tia pun merekomendasikan minuman matcha dan royal milk tea yang patut untuk dicoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com