Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2023, 11:01 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Health.com
  • Antidepresan

Menurut CDC, satu dari 10 remaja dan orang dewasa di AS mengonsumsi obat antidepresan setiap hari.

Obat ini merupakan obat yang paling banyak diresepkan untuk orang dewasa berusia 20-30-an, dan penggunaannya meningkat secara dramatis selama beberapa dekade terakhir.

Obat ini dapat membantu mengatasi depresi, gangguan suasana hati yang memengaruhi perasaan dan fungsi tubuh.

Kopi dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan obat antidepresan.

Beberapa obat, seperti fluvoxamine, amitriptyline, escitalopram, dan imipramine dapat dimetabolisme secara berbeda jika kita meminum kopi secara bersamaan, terutama kopi dalam jumlah besar.

Kopi dapat mengurangi jumlah obat yang diserap oleh tubuh.

Riset menunjukkan, fluvoxamine khususnya ditemukan untuk meningkatkan efek samping kafein yang biasa terjadi.

Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti insomnia dan jantung berdebar-debar. Sebaiknya minumlah obat, dan tunda minum kopi untuk sementara waktu.

  • Obat antipsikotik

Obat antipsikotik sangat membantu orang yang hidup dengan skizofrenia, mania, gangguan depresi berat, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Hampir empat juta orang di AS menggunakan obat-obatan ini setiap tahun.

Obat antipsikotik bekerja dengan cara menghambat neurotransmiter tertentu atau memblokade reseptor di otak.

Obat-obatan yang mengobati psikosis meliputi: fenotiazin, clozapine, haloperidol, dan olanzapine.

Baca juga: Minum Kopi dengan Lemon Bantu Turunkan Berat Badan? Ini Kata Pakarnya

Kopi dapat membuat tubuh menyerap lebih sedikit obat-obatan ini daripada yang biasanya.

Jadi, sebaiknya tunggulah beberapa saat untuk menikmati secangkir kopi di pagi hari.

Riset menunjukkan, banyak dari obat-obatan ini dimetabolisme atau dipecah oleh tubuh secara berbeda dengan adanya kopi.

Jadi, untuk mendapatkan efek penuh dari obat ini, minumlah dengan air putih dan bukan dengan kopi.

  • Obat tekanan darah

Ada banyak orang yang hidup dengan hipertensi-tekanan darah tinggi, dengan banyak di antara orang-orang tersebut memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

Hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Ini adalah penyakit yang umum, tetapi "penyakit diam", karena jarang menunjukkan gejala.

Banyak orang mengonsumsi obat tekanan darah, seperti verapamil atau propranolol, yang bekerja dengan cara memperlambat detak jantung.

Itu berarti jantung tidak perlu bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh sel tubuh.

Namun, minum kopi pada saat yang sama dengan minum obat tekanan darah seperti felodipine dapat menyebabkan lebih sedikit obat yang diserap oleh tubuh.

Kita mungkin tidak mendapatkan manfaat penuh dari obat tersebut saat mencampurnya dengan kopi.

  • Melatonin

Melatonin adalah hormon alami yang dibuat oleh tubuh, yang membantu kita merasa mengantuk di malam hari.

Baca juga: Minum Kopi Bikin Sakit Perut, Apa Sebabnya?

Hormon ini dipicu oleh matahari terbenam, yang memberi sinyal ke otak bahwa inilah saatnya untuk beristirahat.

Melatonin juga dijual bebas dalam bentuk suplemen, dan digunakan sebagai alat bantu tidur.

Sebaliknya, kopi bekerja sebagai stimulan, membuat kita merasa lebih terjaga.

Kafein dalam kopi bekerja berlawanan dengan melatonin. Kafein dapat membuat kita lebih segar, dan sulit tidur.

Minum kopi dapat menghambat produksi melatonin dalam tubuh, dan membuat hormon tersebut kurang efektif.

Jika kitaa mengonsumsi melatonin pada saat yang sama dengan minum kopi, keduanya dapat membatalkan satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com