Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 09:32 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

5. Antioksidan untuk melawan radikal bebas

Radikal bebas adalah molekul yang kita miliki di dalam tubuh kita dan jika kita tidak memiliki cukup antioksidan untuk mengendalikannya, radikal bebas dapat mendatangkan malapetaka dengan menyebabkan kerusakan sel.

Radikal bebas pun dikaitkan dengan segala hal mulai dari penuaan kulit, peradangan, hingga kanker.

Fungsi antioksidan disini adalah untuk menonaktifkan radikal bebas dan menghilangkan risiko kerusakan. Asparagus menawarkan beberapa antioksidan pemakan radikal bebas, termasuk:

· Antosianin, pigmen yang memberi warna pada asparagus ungu.

· Flavonoid seperti quercetin.

· Glutathione, antioksidan yang digunakan oleh setiap sel di tubuh.

· Polifenol.

· Vitamin A, C, E and K.

Baca juga: 5 Jenis Sayuran Penurun Kolesterol Jahat Sekaligus Menyehatkan Jantung

6. Folat untuk kehamilan yang sehat

Mendapatkan cukup asam folat atau vitamin B9 selama kehamilan sangatlah penting untuk perkembangan janin yang sehat. Folat membantu mengurangi risiko Neural Tube Defects (NTD) dan penyakit seperti spina bifida. Setengah cangkir asparagus memberi wanita hamil hampir seperempat folat yang dibutuhkan dalam sehari.

Tapi meskipun kamu tidak hamil, folat tetap penting untuk membangun DNA dan jika kamu tidak mendapatkan cukup folat, kamu bisa terkena salah satu jenis anemia.

Setengah cangkir asparagus menyediakan 35% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direkomendasikan untuk orang dewasa yang tidak hamil.

Cara mengonsumsi asparagus

Setelah mengetahui manfaat dari asparagus, pasti kita pun ingin tahu cara-cara untuk mengonsumsi asparagus. Jika kamu merasa tidak yakin tentang bagaimana memasukkan asparagus dalam pola makanmu, cobalah ini:

· Asparagus panggang dalam oven (mudah dan memberikan rasa kacang-kacangan yang enak).

· Ikan bakar dengan asparagus.

· Telur rebus di atas asparagus panggang.

· Salad asparagus yang lezat.

· Saus asparagus yang sehat.

Dan jika kamu masih memikirkan tentang kenapa asparagus membuat urinmu menjadi bau, kamu tidak perlu takut atau khawatir.

“Ketika tubuh memetabolisme asam amino asparagin, senyawa dalam asparagus, kita mendapatkan bau yang kuat dan berbeda dalam urinmu. Tapi itu tidak buruk, ini hanya cara ginjal menyaring kotoran,” jelas Sedlacek.

Baca juga: 6 Jenis Sayuran yang Dapat Mengecilkan Perut, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com