Hasil dari sebuah tinjauan yang melibatkan 7 penelitian dengan lebih dari 600 wanita menunjukkan, mengonsumsi 750-2.000 mg bubuk jahe selama 3-4 hari awal menstruasi efektif dalam mengurangi nyeri saat menstruasi.
Studi lain yang melibatkan 168 mahasiswi menunjukkan, mengonsumsi 200 mg jahe setiap 6 jam memiliki efek yang sebanding dengan penggunaan obat Novafen, yang mengandung ibuprofen, asetaminofen, dan kafein, dalam meredakan nyeri saat menstruasi.
Baca juga: Kompres Jahe Merah Efektif untuk Redakan Nyeri Haid
Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang ditandai dengan ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh Anda, yang menyebabkan peradangan dan kerusakan sel.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa penelitian menunjukkan stres oksidatif bahkan dapat berdampak negatif pada kesuburan dan fungsi seksual.
Jahe telah dipelajari dengan baik karena kemampuannya untuk meredakan peradangan dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.
Terakhir, manfaat air rebusan jahe merah lainnya adalah untuk mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh.
Meskipun sel kanker dapat muncul secara tiba-tiba atau tanpa pemicu yang jelas, mengonsumsi segelas air rebusan jahe merah yang tinggi antioksidan.
Konsumsi antioksidan dapat menjadi salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit kanker.
Jahe umumnya aman untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang oleh kebanyakan orang.
Tetapi, ketika dikonsumsi dalam dosis besar, ada kemungkinan hal tersebut dapat menyebabkan gejala berikut pada beberapa orang.
Jahe kemungkinan aman dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui, tetapi yang terbaik adalah berbicara dengan ahli kesehatan terlebih dahulu.
Baca juga: Minum Jahe Merah Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.