Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 19:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Vertigo adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing dengan sensasi seperti kepala berputar-putar. Vertigo dapat terjadi sekejap, biasanya berlangsung tidak lebih dari beberapa menit.

Namun, vertigo juga dapat berlangsung selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.

Beberapa penelitian klinis menunjukkan,  15 hingga 20 persen orang dapat mengalami pusing yang berhubungan dengan vertigo.

Meski terkadang dianggap sebagai sakit kepala biasa, vertigo ternyata juga bisa menjadi tanda-tanda awal terjadinya serangan stroke.

Dikutip dari Healthline, vertigo berhubungan dengan stroke batang otak, yakni stroke yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang menuju ke batang otak, bagian dasar otak yang terhubung dengan tulang belakang.

Baca juga: Memahami Serangan Vertigo, Simak Penjelasannya

Gangguan aliran darah ke batang otak dapat disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat, atau dikenal sebagai stroke iskemik.

Hal ini juga dapat disebabkan karena adanya pendarahan di dalam atau di sekitar otak, yang disebut stroke hemoragik.

Batang otak memiliki fungsi mengendalikan sistem saraf pusat tubuh yang dapat mempengaruhi aktivitas, serta sensasi mental dan fisik.

Fungsi motorik dan kesadaran dapat terpengaruh, sehingga menimbulkan sensasi vertigo.

Stroke batang otak umumnya mengancam jiwa dan harus ditangani sebagai keadaan darurat kesehatan yang serius.

Vertigo sebagai tanda awal stroke

Vertigo belum tentu merupakan gejala dari sesuatu yang lebih serius seperti stroke.

Namun, episode vertigo yang berulang harus mendapat perhatian medis karena dapat mengindikasikan kondisi medis yang serius salah satunya stroke.

Baca juga: Bahaya Stroke Ringan yang Harus Diwaspadai

Ada pun gejala stroke yang paling umum adalah:

• Mati rasa atau perasaan lemah pada wajah, tungkai, atau lengan, terutama jika hal ini terjadi hanya pada satu sisi tubuh.

• Kebingungan mental, termasuk sulit berbicara atau memahami bahasa

gangguan penglihatan pada salah satu atau kedua mata.

Sakit kepala parah tanpa penyebab yang jelas.

Selain itu, gejala stroke yang kurang umum dikenali meliputi:

• Kehilangan satu atau lebih indra secara tiba-tiba (melihat, mendengar, mencium, mengecap, atau menyentuh), baik secara total maupun sebagian.

• Mual atau muntah.

• Leher kaku.

• Ketidakstabilan emosi atau perubahan drastis dalam kepribadian.

• Kejang.

• Pingsan.

• Koma.

Penyumbatan aliran darah sementara dapat terjadi. Ini adalah serangan iskemik transien (TIA) dan memerlukan tindak lanjut medis.

Sering disebut ministroke, TIA mungkin merupakan peringatan dini akan terjadinya stroke yang lebih serius.

Baca juga: Vertigo vs Pusing, Apa Bedanya?

Penanganan stroke

Stroke mengganggu aliran darah ke otak. Ketika hal ini terjadi, bagian otak tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan dan sel-sel otak akan mati.

Semakin cepat orang yang terserang stroke menerima perawatan, semakin baik pula prospek pemulihannya.

Jenis pengobatan biasanya tergantung pada penyebab- penyumbatan atau pendarahan, dan lokasi stroke.

Untuk stroke yang disebabkan oleh penyumbatan, prioritasnya adalah memulihkan sirkulasi darah.

Hal ini dilakukan dengan obat trombolitik yang melarutkan gumpalan, prosedur kateterisasi yang menghilangkan pembekuan, atau keduanya. Kedua perawatan ini harus cepat dilakukan setelah serangan stroke.

Untuk stroke yang disebabkan oleh perdarahan, menurunkan tekanan darah sering kali menjadi prioritas.

Ini bisa mengurangi jumlah perdarahan dan mendorong pembekuan untuk menutup pembuluh darah yang rusak.

Sementara itu, obat-obatan juga bisa diberikan, dan pembedahan untuk meringankan tekanan pada otak mungkin diperlukan.

Baca juga: Rekomendasi Diet untuk Penderita Vertigo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com