KOMPAS.com - Rumah tua yang dijadikan sebagai gerai Starbucks Reserve di lahan Margo City, pagi itu terlihat berbeda.
Bahkan, ketika pusat perbelanjaan itu belum buka, sudah terlihat kesibukan di areal teras dari rumah yang dibangun pada 1841 dan menjadi salah satu saksi sejarah lahirnya Kota Depok.
Sebuah meja di pekarangan rumah dijadikan tempat untuk beberapa tumpuk kertas ukuran A4 dengan beragam gambar dekoratif yang masih belum berwarna, hitam putih.
Di situ juga terdapat beberapa pilihan kuas berbagai ukuran, dengan tinta yang semuanya coklat, di dalam cup-cup kecil, lengkap dengan tumpukan piguranya.
"Silakan mas, sebelum acara dimulai, kita mewarnai dulu. Silakan dipilih mau gambar yang mana," ujar salah satu wanita yang berdiri di meja itu.
Baca juga: Starbucks Rilis Merchandise Disney Bergaya Vintage
Hari itu (Rabu, 27/9/2023), sejumlah wartawan dan influencer diundang ke salah satu dari 19 Starbucks Reserve yang ada di Tanah Air tersebut, untuk merayakan Hari Kopi Internasional.
Hari Kopi Internasional diperingati setiap tanggal 1 Oktober di seluruh dunia, sebagai sebuah momen pecinta dan penikmat kopi berkumpul, merayakan, belajar, dan terinspirasi dari salah satu minuman paling dicintai di dunia ini.
Tentu saja, tak ketinggalan dengan Starbucks. Gerai kopi yang telah ada sejak 1971 ini sangat lekat dengan kopi, dan pasti ikut merayakan Hari Kopi Internasional.
“Bagi Starbucks, Hari Kopi Internasional menyatukan partner (karyawan), pelanggan, dan komunitas untuk merayakan misi kami dengan kemungkinan yang tak terbatas."
"Di Indonesia, kami akan merayakannya dengan mengedepankan tiga pilar utama Starbucks: People, Planet, Coffee,” ungkap Anthony McEvoy, pemimpin PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi merek Starbucks di Tanah Air.
Baca juga: Membuat Kopi Starbucks Kini Bisa Dilakukan di Rumah Loh
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.