Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2023, 07:10 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Untuk sekian lama, Kathleen Hart menjadi sosok perempuan yang membenci aktivitas di pusat kebugaran. 

"Saya tidak pernah menyukai kenyataan bahwa saya harus pergi di sore hari, saya tidak suka melakukan latihan itu sendiri."

"Dan setelah latihan di gym, saya tidak pernah merasa baik. Bagi saya, itu sama sekali tidak menyenangkan," sebut Kathleen Hart.

Sekarang, Kathleen Hart dikenal sebagai seorang pelatih pola pikir untuk penurunan berat badan, setelah sukses menjalani tantangan dalam hidupnya. Kini, dia berbagi kisah suksesnya itu.

Dia mengaku, hanya dengan masuk ke gym dan melakukan hal-hal normal seperti angkat beban sederhana pun sudah membuatnya muak.

Baca juga: 3 Tips Simpel dari Wanita Pemalas, Sukses Susut 6,8 Kg dalam 3 Pekan

Jadi, alih-alih memaksakan diri untuk pergi ke gym, Kathleen Hart mencari dan menemukan cara yang lebih baik untuk menggerakkan tubuh.

Jalan kaki

"Saya ingin menciptakan suatu kemudahan, jadi saya memutuskan untuk mencoba membuat target langkah harian. Dan tentu saja tidak dimulai dengan 10.000 langkah," sebut Kathleen Hart.

Kathleen Hart mengaku mengawali komitmennya dengan berjalan kaki saat pulang dari kantor. Dia juga berjalan-jalan dengan suami dan anjingnya setiap hari.

Dari rutinitas sederhana itu, Kathleen Hart mampu menghasilkan sekitar 3.000 langkah sehari. "Dari situlah semuanya dimulai," ungkap Kathleen Hart.

"Saat itulah saya mengetahui bahwa berjalan kaki tidak hanya dapat menurunkan berat badan, tetapi juga membantu mempertahankannya."

"Saya mulai kehilangan kepercayaan bahwa pusat kebugaran adalah satu-satunya cara untuk menurunkan timbangan," cetus dia.

Konsistensi pun menjadi kunci dari usaha dia untuk berjalan kaki.

Baca juga: Wanita 70 Tahun Turunkan Bobot 50 Kg dalam 2 Tahun 7 Bulan

Pada tahap itu, 3.000 langkah adalah jumlah yang bisa dicapai, karena Hart pergi ke kantor yang jaraknya satu jam perjalanan, dan menghabiskan delapan jam duduk di depan meja kerja.

"Kemudian saya mulai menjadi kreatif. Saya berpikir, bagaimana caranya agar jumlah langkah saya bisa mencapai 4.000?" kenang dia.

Dia lalu membiasakan diri bangun dari meja kerja ketika orang lain beristirahat, dan berjalan kaki di sekitaran gedung kantornya. 

"Percaya atau tidak, jumlah langkah itu bertambah dengan sangat cepat," kata dia.

"Tentu saja, saya melakukan semua trik klise seperti parkir jauh dari toko bahan makanan, dan lainnya."

"Saya lalu saya menyadari bahwa di tempat yang saya pikir saya tidak punya waktu untuk melakukan langkah ekstra, secara ajaib saya menemukan waktu."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com