Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2023, 07:10 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Newsweek

 

Dia menjadi percaya bahwa ada begitu banyak tempat dalam keseharian kita, jika kita benar-benar memperhatikannya.

Dari sana, Hart terus meningkatkan jumlah langkah secara bertahap.

"Saya berganti pekerjaan yang berarti saya memiliki lebih banyak waktu, dan bisa berjalan kaki lebih jauh selain satu kali sehari bersama suami," ujar Hart.

Dia lalu mulai meningkatkan langkah di akhir pekan dan momentum ini terus berlanjut.

Hart membagi langkahnya menjadi beberapa bagian per 2.000 langkah demi mencapai setiap tujuan baru. "Hal itu membuat perbedaan nyata pada pola pikir saya," kata dia.

"Semakin banyak saya berjalan, semakin baik yang saya rasakan. Itu bagus untuk persendian saya."

"Saya ingin terus bergerak di siang hari, meskipun saya hanya berada di kantor."

Baca juga: Turunkan Bobot 85 Kg, Sheryl Kini Jadi Instruktur Kebugaran

"Saya akan bangun dan mengelilingi ruangan, atau sekadar berdiri dan melakukan peregangan," sebut dia.

Pelacak langkah adalah cara yang bagus untuk mengukur kemajuan kita dan tetap termotivasi.

"Saya memulai dengan FitBit dan kemudian membeli Apple Watch, yang keduanya saya sukai," kata dia.

Rendah karbohidrat

Setelah mencapai target langkah menjadi 10.000, dan mulai mengikuti gaya hidup rendah karbohidrat, berat badannya turun dengan sangat signifikan.

Dalam tujuh bulan setelah melahirkan anak kedua, dia kehilangan 29,4 kg dengan berjalan kaki.

Sebanyak 22,6 kg dicapai dalam lima bulan pertama, dan sisanya pada dua bulan terakhir. 

"Saya masih makan dengan cara itu sekarang dan terus mendapatkan 10.000 langkah dalam sehari," aku Hart.

Baca juga: Turun Bobot 34 Kg di Usia 41, Ini Kiat Rebel Wilson Jaga Berat Badan

"Setelah saya melihat berat badan saya turun, semakin membuktikan bahwa saya bisa mencapai target penurunan berat badan dengan berjalan kaki. Tidak perlu ke gym, ini adalah kabar baik."

Kini, Hart telah memertahankan kebiasaan jalan kakinya selama dua setengah tahun.

"Sekarang saya menjadi pelatih pola pikir dan penurunan berat badan, dan saya selalu membimbing klien saya dengan prinsip yang sama," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com