Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pasang Nail Art? Pahami Beda Fake Nails dan Nail Extension

Kompas.com - 05/10/2023, 09:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nail art merupakan cara populer untuk mempercantik kuku-kuku. Biasanya, nail art melibatkan penggunaan beragam warna dan desain unik untuk mengekspresikan diri.

Ada banyak pilihan nail art yang bisa dicoba.

Menurut Nails Director Ruhee dan Eolin Nails, Stephanie Bernike, tren nail art yang sedang populer saat ini adalah gaya Korea, Jepang, dan desain Y2K (Year 2000) dengan penggunaan crome powder.

Meskipun tren terbaru mendominasi, menurut Stephanie masih banyak yang menyukai desain nail art yang lebih klasik dan timeless.

Desain seperti ombre atau french nail dengan warna merah muda pucat, nude, atau tipis dengan ujung berwarna putih pekat biasanya menjadi pilihan favorit.

Baca juga: Tren Menghias Kuku Unik: Bubble Nail

Namun, dalam pengaplikasiannya, nail art ini ternyata memiliki beberapa pilihan. Tak hanya desain nail art di kuku asli, tapi juga ada penggunaan fake nails dan nail extension.

Lalu apa perbedaannya?

  • Pengaplikasian nail art di kuku asli

Menurut Nails Director Ruhee dan Eolin Nails, Stephanie Bernike, penggunaan nail art pada kuku asli lebih diminati oleh banyak pelanggannya.

Ini disebabkan oleh beberapa keunggulan, seperti tampilan yang lebih terlihat alami dan kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Selain itu, proses pengerjaan nail art pada kuku asli lebih cepat dan penghapusannya juga relatif mudah.

 

Fake nails memiliki karakteristik kuku yang lebih panjang.

Biasanya, mereka yang memiliki kuku pendek tetapi ingin memiliki tampilan kuku yang cantik untuk acara khusus memilih fake nails.

Meskipun tampilannya tidak sealami nail art pada kuku asli, fake nails bisa dilepas jika sudah tidak diperlukan.

Ini bisa menjadi pilihan jika kamu tidak terbiasa menggunakan nail art di kuku asli.

Baca juga: Mesranya Megan Fox dan Machine Gun Kelly Pakai Nail Art Senada

Namun, pemasangan fake nails memerlukan waktu lebih lama daripada nail art pada kuku asli.

Dan, jika tidak dilepas dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan masalah seperti jamur pada kuku.

“Misalkan udah sebulan lebih, ini kukunya naik nih. Kalau bagian rongganya ini udah kebuka terus nanti air keluar masuk dan enggak di-remove itu dalamnya nanti bisa menimbulkan jamur,” kata Stephanie.

Tak berbeda dengan fake nails, nail extension menggunakan kuku tambahan tetapi tampak lebih alami daripada fake nails.

Biasanya, nail extension lebih tahan lama karena menggunakan bahan yang lebih kokoh seperti akrilik atau gel khusus.

Nail extension  cocok untuk berbagai keperluan, termasuk pemotretan, karena panjang kuku dapat disesuaikan dengan keinginan.

Meski begitu, kekurangan nail extension adalah adalah proses penghapusan yang memakan waktu lebih lama.

Baca juga: Lupita Nyongo Tergila-gila dengan Tren Nail Art

Lalu, jika tidak dihapus dalam waktu yang lama, bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti pertumbuhan jamur.

Dalam mengambil keputusan antara tiga opsi ini, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk preferensi pribadi, kebutuhan, dan kesehatan kuku.

Penting untuk selalu menjaga kesehatan kuku, dan jika tidak yakin, selalu konsultasikan dengan seorang profesional nail art di salon terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com