"Saya merasakan pedasnya selama tiga setengah jam. Kemudian kram datang," kata Currie kepada Kantor Berita Associated Press.
"Kram itu sangat mengerikan. Saya merasa seperti orang gila," sambung dia.
Baca juga: Pria Asal Sri Lanka Pecahkan Rekor Batu Ginjal Terbesar di Dunia
Currie mengatakan, Pepper X adalah hasil persilangan antara Carolina Reaper dan "cabai yang dikirim oleh seorang teman dari Michigan, dan sangat pedas.
Pengacara Currie mengatakan, tak kurang dari 10.000 produk kini menggunakan nama Carolina Reaper, tanpa izin.
Dalam upaya untuk melindungi kekayaan intelektualnya dan mendapatkan keuntungan saat ini, polong dan biji Pepper X tidak akan dirilis.
Satu-satunya cara untuk mencicipi Pepper X adalah melalui saus pedas yang dijual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.