Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 13:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Cara mengobati jerawat dagu

Mengatasi jerawat di dagu memerlukan pendekatan menyeluruh, mengingat adanya berbagai faktor yang terlibat.

Ada beberapa bahan yang terbukti efektif untuk menangani jerawat, mulai dari benzoil peroksida dan asam salisilat hingga retinol.

Bahan-bahan tersebut juga cocok digunakan di area dagu selama tidak menyebabkan iritasi berlebih pada kulit.

Carmen Castilla merekomendasikan penggunaan pembersih wajah yang mengandung benzoil peroksida atau gel untuk menargetkan jerawat.

Cobalah memilih produk dengan konsentrasi rendah, mengingat konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi.

Untuk yang memiliki kulit sensitif terhadap benzoil peroksida, pilihan lain adalah kandungan asam salisilat rendah.

Menurut Azadeh Shirazi pengelupasan kulit menggunakan produk berbasis asam salisilat penting untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mengurangi peradangan.

Setelah menangani bakteri penyebab jerawat, retinoid over-the-counter (OTC) seperti gel retinoid Adapalene 0,1 persen dapat menjadi langkah berikutnya.

Carmen menyarankan penggunaan retinoid ini dengan hati-hati, mengingat kemungkinan iritasi awal yang mungkin terjadi.

Untuk jerawat yang sulit diatasi, dokter kulit dapat meresepkan antibiotik oral atau topikal, serta retinoid seperti tretinoin, tazarotene, dan aklief.

Penggunaan Clascoterone (winlevi) atau Spironolactone juga dapat dipertimbangkan, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai terapi.

Menghilangkan jerawat di dagu membutuhkan waktu, terutama untuk jerawat hormonal yang sulit diatasi.

Carmen menegaskan perawatan jerawat umumnya memerlukan kesabaran, dan dalam kasus jerawat kistik, bekas luka seringkali tetap terlihat setelah perawatan.

Jika semua langkah perawatan tampaknya tidak berhasil, pertimbangkan untuk berkonsultasi mengenai perawatan laser atau isotretinoin untuk kasus jerawat yang lebih parah dan sulit diobati.

Baca juga: Jerawat Masih Muncul Meski Pola Hidup Sehat? Mungkin Ini Sebabnya

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com