10 Jenis Minyak Atsiri Terbaik untuk Redakan Stres dan Kecemasan

KOMPAS.com - Banyak orang mengalami stres dan kecemasan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Apabila tidak segera ditangani, hal tersebut bisa menimbulkan efek yang lebih buruk terhadap kesehatan mental.

Kabar baiknya, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengobati dan mengatasi kecemasan, seperti terapi, meditasi, latihan pernapasan, dan bahkan aromaterapi.

Studi terbaru menunjukkan, penggunaan minyak atsiri atau essential oil dapat membantu mengurangi gangguan kecemasan.

Sebagian besar minyak atsiri harus digunakan dengan diffuser karena bisa bereaksi sangat keras pada kulit.

Baca juga: 7 Khasiat Minyak Esensial untuk Kesehatan

Selain itu, kita juga dapat mencampurkan minyak atsiri dengan minyak pembawa, seperti minyak kelapa, untuk dioleskan ke kulit.

Jika akan melakukan ini, pastikan kita memahami terlebih dulu cara melakukannya dan mengujinya sedikit di kulit apakah kita mengalami reaksi tertentu.

Jenis minyak atsiri untuk redakan stres dan kecemasan

Menurut penelitian, minyak atsiri dapat membantu kita merasa lebih rileks dan tidur dengan nyenyak.

Berikut adalah beberapa jenis minyak atsiri yang dapat meredakan stres dan juga kecemasan.

1. Lavender

Lavender adalah salah satu minyak atsiri yang paling populer untuk relaksasi.

Penelitian tentang lavender menunjukkan bahwa menghirup aromanya terbukti dapat mengurangi tingkat kecemasan dan mendorong untuk tidur.

Penelitian lebih lanjut juga mengungkapkan, lavender berinteraksi dengan sistem limbik, yang mengontrol perasaan kita dan mendorong pikiran yang lebih tenang.

Coba gunakan beberapa tetes minyak ini dalam bak mandi sebelum tidur. Campurkan dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa dan masukkan ke dalam air mandi.

Di samping itu, kita juga bisa menaruhnya di diffuser di kamar tidur sebelum tidur untuk menghirupnya di malam hari.

Baca juga: 8 Minyak Esensial yang Bikin Tidur Nyenyak dan Redakan Kecemasan

2. Sandalwood

Sandalwood atau cendana telah diteliti dapat menurunkan tingkat kecemasan seperti minyak atsiri lain, misalnya lavender dan jeruk.

Cobalah menggabungkan minyak cendana dengan minyak atsiri lavender dalam diffuser untuk mendapatkan efek maksimal pada relaksasi dan tidur yang nyenyak.

Ditambah lagi, keduanya memiliki aroma yang harum dan membuat kita merasa seperti sedang tidur di alam.

3. Lemon

Sebuah penelitian kecil menemukan, menghirup aroma minyak atsiri lemon dapat mengurangi kecemasan pada pasien setelah operasi ortopedi.

Minyak atsiri lemon juga telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dan mengurangi mual di pagi hari bagi wanita hamil.

Peningkatan dalam kedua hal ini mampu mengurangi stres dan kecemasan, yang membuat minyak atsiri lemon menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi kecemasan.

4. Clary sage

Penelitian menunjukkan, minyak atsiri clary sage dapat mengurangi kadar kortisol dan menurunkan tingkat stres.

Kita dapat menggunakan clary sage sesuai kebutuhan dengan menyebarkannya pada saat-saat yang penuh tekanan atau menghirup aromanya dengan lembut saat merasa cemas.

Baca juga: Banyak Manfaat Minyak Esensial, Bagaimana Menggunakannya dengan Tepat?

5. Chamomile

Kita akan sering menemukan chamomile sebagai bahan dalam teh relaksasi.

Sebuah penelitian menemukan, chamomile dapat mengurangi gangguan kecemasan umum. Namun, penelitian tentangnya sebagai minyak atsiri masih terbatas.

Sementara itu, chamomile dalam bentuk teh dikenal tinggi antioksidan, sehingga ampuh membantu orang tidur dengan nyenyak.

6. Jeruk

Minyak atsiri jeruk juga telah diteliti pada wanita hamil, dan penelitian menunjukkan bahwa menghirup minyak ini terbukti bermanfaat bagi para wanita hamil.

Setelah menghirupnya, wanita melaporkan mengalami lebih sedikit stres dan kecemasan saat melahirkan.

Minyak atsiri jeruk juga bekerja dengan baik jika dikombinasikan dengan minyak lain, seperti sandalwood.

7. Mawar

Minyak atsiri mawar telah dipelajari sebagai alat pijat dan telah terbukti mengurangi kecemasan dan rasa sakit, khususnya rasa sakit yang terkait dengan siklus menstruasi dan kehamilan.

Cobalah mencampurkannya dengan minyak pembawa atau losion favorit, lalu pijatkan ke bagian bawah kaki, kemudian kenakan kaus kaki.

Cara ini telah diteliti dan dapat membantu mengurangi kecemasan dengan membiarkan minyak meresap ke dalam kulit.

Baca juga: Tak Cuma Wangi, Minyak Esensial Juga Bagian dari Pengobatan

SHUTTERSTOCK/MADELEINE STEINBACH Ilustrasi essential oil atau minyak esensial.

8. Melati

Melati adalah salah satu bunga lain yang masih minim penelitian mengenai kecemasan, tetapi beberapa orang menemukan bahwa menghirup aroma melati dapat menjadi penguat suasana hati dan membawa rasa tenang.

Kedua efek positif ini sekaligus dapat menurunkan tingkat kecemasan.

Kita dapat mencobanya sendiri dengan menyebarkan minyak atsiri melati di sekitar rumah untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap suasana hati.

9. Bergamot

Bergamot atau sejenis jeruk purut adalah minyak atsiri yang menyenangkan dan dapat memberikan ketenangan pikiran.

Penelitian menunjukkan, bergamot dapat memberi sinyal pada otak untuk melepaskan dopamin, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati.

Sebuah penelitian lebih lanjut juga menunjukkan, bergamot dapat menurunkan tingkat stres dan lebih efektif daripada beristirahat.

Dengan minyak ini, kita dapat menebarkannya di sekitar rumah sebelum tidur untuk suasana yang menenangkan saat tertidur.

10. Nilam

Nilam atau patchouli secara tradisional digunakan dalam pengobatan Ayurveda sebagai pereda stres, meskipun penelitian tentang hal ini masih terbatas.

Namun, satu penelitian pada perawat yang menghirup minyak nilam melaporkan lebih sedikit stres daripada kelompok kontrol.

Di rumah, kita dapat menyebarkan minyak nilam untuk suasana yang menenangkan atau menghirup minyak ini ketika merasa sangat cemas.

Baca juga: Benarkah Minyak Esensial Efektif Menyembuhkan?