Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2023, 05:51 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

Terutama pada aktivitas yang dilakukan bersama terapis cuddling profesional yang tidak melibatkan aktivitas seksual apa pun.

"Professional cuddling adalah praktik terapuetik yang memungkinkan penerima dan praktisi merasakan sesi sentuhan non-seksual yang saling memberikan efek menenangkan," tertulis dalam studi di tahun 2023 tentang pekerjaan itu.

Laporan tersebut kemudian mencatat, pengobatan yang tidak lumrah itu sering disebut-sebut dapat meningkatkan "kesehatan fisik dan mental" karena dapat membantu mengurangi stres, kurang tidur, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Profesi sebagai terapis cuddling profesional mungkin masih terdengar asing dan aneh. Kendati begitu, profesi ini benar-benar ada, bahkan sudah tersedia sejak tahun 2015.

Selain Ella, ada pula Michelle Renee, seorang cuddlist profesional dari San Diego, California. Renee merupakan wanita berusia 48 tahun, sudah menikah dan berprofesi sebagai seorang terapis cuddling profesional di Cuddlist sejak 2015.

Upah yang didapatkan Renee juga sekitar Rp 2,3 juta per jam untuk cuddling bersama pelanggan.

Saat bekerja, ibu dua anak itu sangat menerapkan aturan ketat yang harus dipatuhi oleh setiap pelanggan.

"Dilarang menyentuh saya di balik pakaian, dilarang melakukan hubungan seksual, tidak mengenakan kemeja, dilarang tanpa celana," katanya.

Renee merasa tak keberatan jika pelanggannya tiba-tiba terangsang secara seksual, namun dia akan tetap bekerja secara profesional.

Ada pula cerita cuddlist lain, seperti Missy Robinson yang berusia 43 tahun.

Robinson sempat viral di media sosial karena dia mengungkapkan ada pria yang rela memberikan upah lebih dari 1.300 dollar AS atau Rp 20 juta untuk terapi cuddling penyembuhan.

"Tapi kami tidak akan pernah mengarah pada hal seksual apa pun. Tugas saya hanya memberikan kenyamanan," ungkap dia.

Meskipun rata-rata para terapis cuddlist di perusahaan itu, namun menurut mereka, aktivitas yang satu ini dapat menjadi wadah untuk saling berbagi kasih dengan orang yang benar-benar membutuhkan.

"Saya adalah pendengar yang baik, saya dengan senang hati memeluk mereka saat mereka menceritakan apa pun kepada saya - seperti seorang ibu,"

"Saya hanya menciptakan ruang yang bagus dan aman untuk tidak merasa dihakimi," pungkas Renee.

Baca juga: 6 Hewan Peliharaan Mungil, Cocok Jadi Teman Cuddling 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com