Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2023, 17:27 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Health

 

3. Otitis eksterna

Otitis eksterna adalah infeksi saluran telinga luar yang terjadi ketika air terperangkap di saluran telinga bagian luar, sehingga menyebabkan bakteri atau jamur tumbuh.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa dan dapat menyebabkan rasa gatal, nyeri, serta bengkak.

Dalam beberapa kasus, nanah dapat keluar dari telinga.

Namun, kita bisa berkonsultasi dengan jika merasa menderita penyakit ini dan mungkin memerlukan antibiotik untuk mengobatinya.

"Untuk melindungi diri sendiri, keringkan telinga secara menyeluruh setelah berenang dengan handuk lembut," kata Dr Mindy.

Selain itu, menurut CDC, kita juga dapat memiringkan kepala dari sisi ke sisi dan menarik perlahan daun telinga untuk membantu mengeluarkan air, atau menggunakan pengering rambut.

Sementara, pilihan lainnya adalah membeli obat tetes telinga di toko obat yang dapat membantu mengeringkan saluran telinga setelah berenang, tetapi tanyakan kepada dokter sebelum menggunakannya.

4. Penyakit legionnaires

Bakteri yang hidup di bak mandi air panas atau kolam renang juga dapat menginfeksi orang yang menghirup uap atau kabut yang keluar dari air.

Bakteri Legionella, yang menyebabkan infeksi paru-paru seperti penyakit legionnaires, kadang-kadang menyebar dengan cara ini.

Legionella ditemukan secara alami di dalam air, terutama air hangat.

Baca juga: Ketahui Ini Sebelum Berenang Saat Menstruasi

Maka, memastikan bahwa kolam renang atau bak mandi air panas dibersihkan dan didesinfeksi dengan benar dapat mengurangi risiko terinfeksi.

Menurut CDC, penyakit ini juga dapat menyebabkan gejala-gejala seperti:

• Batuk
• Sesak napas
• Nyeri dada
• Demam
• Nyeri otot
• Sakit kepala
• Diare
• Mual
• Kebingungan

Di samping itu, penyakit legionnaires juga biasanya dapat diobati dengan antibiotik jika didiagnosis secara dini, tetapi terkadang bisa berakibat fatal.

Menurut CDC, penyakit ini paling berbahaya bagi orang yang berusia 50 tahun ke atas yang merokok atau memiliki penyakit paru-paru kronis.

Atau, berbahaya pula bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Meski demikian, semua orang harus menemui dokter jika mereka curiga telah terpapar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com