Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ekstrak Green Coffee Bean Bisa Menurunkan Berat Badan?

Kompas.com - 18/12/2023, 14:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah. Namun, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Beberapa orang bahkan mengklaim bahwa mengonsumsi suplemen yang terbuat dari green coffee bean dapat membantu menurunkan berat badan.

Lantas, apakah hal itu sudah terbukti dengan benar?

Nah, untuk mengetahuinya lebih, seorang ahli diet di Cleveland Clinic, Beth Czerwony, RD, LD, pun akan menjelaskan cara ekstrak green coffee bean dan mengapa ini bukan pil ajaib untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Benarkah Kopi Hijau Bisa Turunkan Berat Badan dan Cegah Penyakit?

Apa sebenarnya ekstrak green coffee bean?

Ekstrak green coffee bean adalah suplemen yang terbuat dari biji kopi yang belum dipanggang.

"Perbedaan antara biji kopi yang dipanggang dan yang belum dipanggang adalah adanya asam klorogenat, yang hanya ada pada biji kopi mentah," jelas Beth.

"Setelah dipanaskan, asam klorogenat tersebut akan hancur," kata dia.

Para pendukung suplemen ini mengatakan, asam klorogenat adalah kunci dari manfaat kesehatan.

Ini adalah antioksidan alami, yang berarti dapat membantu menjinakkan peradangan dalam tubuh dan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

"Beberapa penelitian mengatakan bahwa ini juga dapat membantu gula darah karena mengurangi jumlah karbohidrat yang diserap ke dalam saluran pencernaan. Di sinilah orang-orang membuat korelasi dengan beberapa penurunan berat badan yang diinginkan," terang Beth.

Baca juga: Green Coffee, Si Hijau yang Baik untuk Kulit

Ilustrasi biji kopi KOMPAS.com/ M.Agus Fauzul Hakim Ilustrasi biji kopi

Benarkah green coffee bean bisa menurunkan berat badan?

Klaim utama yang mendukung penggunaan ekstrak green coffee bean adalah bahwa biji tersebut dapat membantu menurunkan berat badan. Tapi tidak secepat itu.

"Hanya ada beberapa penelitian, dan karena tidak ada kata yang lebih baik, penelitian-penelitian itu agak berantakan," kata Beth.

"Penelitian tersebut tidak cukup besar atau cukup kuat untuk mengatakan apakah manfaatnya dalam menurunkan berat badan nyata," ungkapnya.

Dalam sebuah penelitian tahun 2017, beberapa peserta mengonsumsi 400 miligram (mg) ekstrak green coffee bean selama delapan minggu, sementara juga mengikuti diet pembatasan kalori, lalu peserta lainnya hanya mengikuti diet pembatasan kalori.

"Hasilnya menunjukkan, kelompok peserta pertama kehilangan lebih banyak berat badan, tetapi hanya sekitar tiga sampai lima kilogram. Itu tidak cukup untuk dianggap signifikan," lanjut Beth.

Penelitian ini juga tidak memperhitungkan kebiasaan olahraga partisipan atau mencatat apakah mereka mendapatkan kembali berat badan yang telah hilang setelah berhenti mengonsumsi ekstrak green coffee bean.

Singkatnya, menurut Beth, penelitian ini sangat terbatas. Jadi, ada terlalu banyak variabel yang berpengaruh, dan tidak ada penelitian jangka panjang.

Risiko dan efek samping dari ekstrak green coffee bean

Kita harus selalu berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mulai mengonsumsi suplemen yang baru, termasuk yang satu ini.

"Setiap kali kita berpikir untuk menambahkan suplemen, penting untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu," saran Beth.

"Kita harus memastikan bahwa suplemen tersebut tidak akan berinteraksi secara negatif dengan apa pun yang sudah kita konsumsi atau memengaruhi kondisi apa pun yang kita miliki," terang dia.

Dan jika kita memiliki sensitivitas terhadap kafein, maka kita benar-benar harus melewatkan ekstrak green coffee bean.

Di samping itu, suplemen ini juga mengandung kafein, dan membawa beberapa efek yang sama. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan:

• Kecemasan atau kegelisahan

• Dehidrasi

• Sering buang air kecil

• Sakit kepala

• Denyut jantung meningkat

• Kesulitan tidur

• Sakit perut

Karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) tidak mengatur suplemen, Beth mengatakan, hampir tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak kafein yang benar-benar ada dalam ekstrak green coffee bean.

"Setiap jumlah kafein akan bervariasi berdasarkan biji kopi," jelasnya.

"Kita bisa mendapatkan dosis yang sangat tinggi dalam satu batch dan kemudian jauh lebih sedikit di batch lainnya," ujar dia.

Para ahli merekomendasikan untuk tetap berpegang pada kurang dari 400 mg kafein per hari, dan jika kita cenderung mengonsumsi kafein, Beth merekomendasikan untuk mendapatkannya dari secangkir atau dua cangkir minuman favorit kita daripada dalam bentuk kapsul.

Baca juga: Seberapa Efektif Green Coffee Turunkan Berat Badan?

Pilihan lain yang lebih sehat

Jika kita berpikir untuk mencoba ekstrak green coffee bean (atau sudah mengonsumsinya), Beth mendorong kita untuk berhenti sejenak dan berpikir ulang.

"Tanyakan pada diri kita sendiri, 'Mengapa saya melakukan ini? Apakah saya melakukannya untuk menurunkan berat badan? Apakah saya mencoba untuk mendapatkan manfaat antiinflamasi?', dan lain sebagainya," saran Beth.

Apabila kita benar-benar ingin memasukkan asam klorogenat ke dalam rutinitas sehari-hari, ada banyak cara lain untuk mendapatkannya dan semuanya merupakan bagian dari diet sehat.

Kita dapat menemukan asam klorogenat dalam makanan seperti:

• Apel

• Blueberry

• Terong

• Pir

• Kentang

• Stroberi

• Tomat

"Kita tidak bisa bergantung pada suplemen yang belum terbukti untuk menggantikan pola makan yang sehat, tetapi ketika kita makan bervariasi, maka kita bisa mendapatkan berbagai jenis antioksidan dengan cara yang lebih sehat," imbuhnya.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Kopi? Ini Penjelasan Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com