Selain tidak spesifik, resolusi yang tidak realistis juga berpotensi gagal, seperti dilansir dari India Times.
Banyak orang yang menetapkan target terlalu sulit, sehingga tidak dapati dicapai. Sebaliknya, ada resolusi yang relatif mudah diwujudkan sehingga mereka cepat bosan menjalaninya.
Jadi, penting untuk meninjau kembali apakah resolusimu realistis untuk diwujudkan?
Baca juga:
Resolusi harus berasal dari kemauan dan keinginan diri sendiri, bukan pandangan orang lain. Sebab, kerap kali kita membuat resolusi berdasarkan pandangan orang lain, padahal kita tidak benar-benar ingin melakukannya.
Pakar Kinerja dan Kepemimpinan, Jay Henderson mengatakan, jika kamu menetapkan resolusi berdasarkan hal-hal di atas, maka peluang gagal sangat besar.
“Namun, jika Anda menetapkan tujuan berdasarkan apa yang penting bagi Anda, Anda mungkin tidak perlu menuliskannya. Cukup dengan memikirkannya sepanjang waktu dan hal itu akan terwujud dengan mudah,” tuturnya dilansir dari Lifehack.
Karenanya, pilih resolusi kamu sukai dan ingin lakukan. Dengan demikian, kemungkinan besar kamu bisa mewujudkan resolusi tersebut, dilansir dari Washington Post.
Selain faktor dari dalam diri, ternyata lingkungan juga sangat mempengaruhi tercapainya sebuah resolusi.
Misalnya, kamu berkomitmen untuk berhenti makan gula. Namun, keluargamu menyediakan makanan manis di rumah.
Meskipun memiliki tekad yang kuat, namun lingkungan yang tidak mendukung sangat mudah menggoyahkan komitmen kita pada tujuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.