Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2024, 16:43 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Kulit berminyak terkadang bisa ditangani dengan pemakaian kosmetik matte atau kertas minyak (blotting paper). Namun, jika minyak di kulit muncul secara berlebihan, ada baiknya memperhatikan pola makan, selain penggunaan produk perawatan wajah.

Menurut ahli gizi dari Australia, Zoe Dent, kulit sehat juga dipengaruhi oleh keseimbangan kesehatan usus dan hormon. 

Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kulit Kering, Ada Semangka

"Meskipun makanan tertentu tidak secara langsung menyebabkan kulit berminyak, tapi ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk, sistem kekebalan tubuh, dan penyerapan nutrisi dari usus memengaruhi kesehatan kulit," jelas Dent, dikutip dari Vogue Australia, Rabu (17/1/2024).

Ketidakseimbangan tersebut, lanjutnya, bisa disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan, sekaligus kurangnya omega-3, zinc, probiotik, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan protein.

Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari oleh pemilik kulit berminyak:

Pemilik kulit berminyak harus menghindari apa saja?

1. Gula

Ilustrasi gula.Dok. Unsplash/Myriam Zilles Ilustrasi gula.

Konsultan nutrisi terdaftar sekaligus founder Jenna Hope Nutrition Consultancy, Jenna Hope, menyampaikan bahwa makanan yang mengandung banyak gula berkaitan dengan produksi sebum.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan tinggi gula meningkatkan produksi IGF-1, hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, tetapi juga dapat menyebabkan produksi sebum yang berlebihan, alias minyak berlebih," jelas Hope, dilansir dari Byrdie

Jika memungkinkan, kamu bisa menukar camilanmu dengan buah, misalnya apel. Konsultasikanlah ke dokter bila diperlukan.

Baca juga:

2. Garam

Bumbu mi instan umumnya tinggi garam dan penguat rasa mononatrium glutamat alias MSG.PIXABAY/MAREK Bumbu mi instan umumnya tinggi garam dan penguat rasa mononatrium glutamat alias MSG.

Konsumsi garam berlebihan dapat memengaruhi tampilan kulit, mulai dari dehidrasi, retensi air, pembengkakan, hingga kantong mata. 

"(Garam) juga menyebabkan peningkatan minyak lantaran kulit mencoba melawan dehidrasi yang disebabkan oleh garam," ucap dermatolog Patricia Boland.

Baca juga: Ternyata, Kurangi Garam Tingkatkan Kualitas Hidup

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

3. Makanan cepat saji

ilustrasi fast food atau junk food. SHUTTERSTOCK/margouillat photo ilustrasi fast food atau junk food.

Dikutip dari Healthline, rutin mengonsumsi makanan cepat saji dinilai berhubungan dengan peningkatan risiko munculnya jerawat. 

Adapun makanan cepat saji, antara lain burger, nugget, hot dogs, kentang goreng, soda, dan milkshake, umumnya mengandung kalori, lemak, dan karbohidrat olahan. 

Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan guna mengetahui apakah makanan cepat saji juga bisa menyebabkan jerawat.

Baca juga: 7 Buah yang Baik Dikonsumsi di Pagi Hari untuk Turunkan Berat Badan

4. Karbohidrat olahan

Ilustrasi roti tawar 

Dok. Freepik/jcomp Ilustrasi roti tawar

Makanan tinggi karbohidrat olahan dapat meningkatkan produksi IGF-1 sehingga yang berkaitan dengan produksi sebum berlebih. 

Adapun sejumlah makanan yang termasuk kategori ini, antara lain roti tawar putih, pasta, dan nasi putih. 

Selain mengurangi konsumsi makanan tersebut, kamu juga bisa menggantinya dengan roti gandum utuh. 

Baca juga: Jenis Karbohidrat untuk Turunkan Berat Badan

5. Makanan yang digoreng

Ilustrasi dampak gorengan terhadap risiko diabetes.Unsplash/Joshua Hoehne Ilustrasi dampak gorengan terhadap risiko diabetes.

Di balik kerenyahannya yang bikin nagih, makanan yang digoreng bisa berdampak buruk bagi kulit lantaran mengandung lemak jenuh dan lemak trans. 

Keduanya berpotensi menyebabkan inflamasi sehingga kulit pun akan berupaya memperbaikinya dengan memproduksi minyak. 

Sebagai pengganti, kamu bisa pakai minyak zaitun atau minyak alpukat jika ingin menggoreng. Bila ada bujet lebih, membeli air-fryer bisa jadi opsi.

Baca juga: Bahaya Makan Gorengan Berlebihan, Termasuk Memicu Penuaan Dini

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com