KOMPAS.com - Tren berlari terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mental.
Meskipun ada berbagai jenis olahraga untuk meningkatkan kesehatan, olahraga lari termasuk yang paling populer dengan telah diselenggarakannya 160 acara lari selama tahun 2023 dan 51 acara lari yang dijadwalkan untuk tahun 2024 ini.
Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap olahraga lari terbukti semakin meningkat, meski masih banyak orang yang melihatnya hanya sebagai tren belaka.
Yang patut dicermati adalah bahwa mengikuti acara lari memerlukan perhatian serius pada beberapa faktor utama, termasuk edukasi tentang teknik berlari dan pemilihan sepatu lari yang tepat untuk kebutuhan individu.
Soal memilih sepatu lari yang tepat memang sudah sering dibahas dan banyak tips disodorkan. Tapi tetap saja tidak mudah melakukannya.
Bagaimana kita bisa memilih sepatu yang ideal ketika jenis dan jumlah sepatu lari di pasaran begitu melimpah, dimana seri baru dengan teknologi terkini dihadirkan setiap saat?
Membuat keputusan ini bisa menjadi sangat rumit jika kita kurang memiliki pengetahuan soal sepatu lari, jadi sangat penting untuk mengetahui poin-poin umum tertentu setiap kali kamu mengunjungi toko untuk mendapatkan sepatu lari yang tepat.
Meski begitu, salah satu cara yang kerap luput menjadi perhatian padahal sangat penting dijadikan rujukan adalah dengan melihat sol sepatunya.
Baca juga: Bagaimana Memilih Sepatu Lari yang Tepat?
Bantalan sepatu yang menentukan kenyamanan saat pemakaian adalah sol sepatu, yang terdiri dari insole, middle sole, dan outsole. Kualitas sol menentukan keseluruhan struktur sepatu; atau bisa diibaratkan sebagai jiwa sepatu.
Kekuatan dan daya tahan sol menentukan performa sepatu. Jika kekuatan solnya bagus, maka umur sepatunya juga bagus dan tahan lama. Sedangkan bahan, elastisitas, dan ketebalan sol menentukan kenyamanan sepatu saat dipakai berlari, serta bagaimana ia meredam benturan atau mengubahnya menjadi daya lontar.
Jika kita berbicara tentang kenyamanan sepatu, maka insole tidak boleh dilupakan karena kaki kita bertumpu padanya. Insole harus didesain dengan baik agar konsumen mendapatkan kenyamanan maksimal saat melakukan segala aktivitas berat seperti lari, gym, jogging, dan lain sebagainya.
Insole juga berfungsi menyerap guncangan dengan memberikan bantalan. Insole yang kurang bagus bisa menyebabkan lecet dan rasa tidak nyaman saat berlari.
Outsole adalah bagian luar sepatu yang bersentuhan langsung dengan aspal atau tanah. Outsole digunakan untuk mencengkeram permukaan agar kita tidak mudah slip atau terpeleset saat berlari.
Outsole juga berfungsi sebagai pelindung dan memberikan traksi saat berlari. Kebanyakan outsole dibuat dari PU atau karet.
Seperti namanya, midsole berada di antara insole dan outsole dan memberikan bantalan yang lebih empuk dibanding insole. Midsole adalah bantalan yang menentukan tinggi sepatu dan berfungsi untuk menyerap guncangan.
Kebanyakan midsol terbuat dari karet EVA atau busa EVA. Bahannya fleksibel sehingga bisa memberikan kenyamanan pada kaki.
Baca juga: Tips Membeli Sepatu Lari Baru bagi Pemula
Tebal atau tipisnya sol bisa menentukan performa lari kita. Umumnya sol yang lebih tipis dipakai oleh pelari cepat (sprint), sedangkan sol tebal banyak digunakan pada sepatu untuk lari jarak jauh.
Melihat berbagai pertimbangan di atas, banyak brand berlomba-lomba menciptakan teknologi sol yang lebih nyaman, lebih ringan, dan lebih membantu performance penggunanya saat berlari.
Baca juga: Yuk, Ketahui Bagian-bagian Sol Sepatu Lari
Menurut Sota Fukushima, President Director ASICS Indonesia sepatu ini cocok untuk berlari dengan hadirnya teknologi sol baru --Hybrid ASICSgrip, ASICSGRIP dan AHARPLUS-- yang diciptakan oleh ASICS Institute Sports and Science.
Dari semua pembaruan yang dihadirkan, salah satu yang paling mencolok pada sepatu ini adalah peningkatan teknologi sol-nya untuk memberikan traksi yang lebih unggul, tingkat kelembutan yang lebih optimal, dan daya tahan yang lebih tinggi bagi para penggunanya.
Sol pada Gel-Nimbus 26 relatif tebal dibanding pendahulunya, karena sepatu ini dirancang untuk lari jarak jauh dan memberi kenyamanan pada pemakai.
“Sepatu terbaru kami, ASICS Gel-Nimbus 26, disertai inovasi dalam bantalan sepatu lari. Sepatu ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga ditingkatkan daya cengkramnya," ujar Sota saat memperkenalkan sepatu tersebut di Jakarta 7 Februari 2024.
Lewat teknologi sol ini, Sota berharap para pelari mendapatkan pengalaman lari yang bebas dari stres dan memberikan kepercayaan diri lebih tinggi pada setiap langkah.
Baca juga: Salah Memilih Sepatu Lari, Apa Akibatnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.