Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Memperhatikan Sol Saat Memilih Sepatu Lari

Kompas.com - 17/02/2024, 15:48 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Tren berlari terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mental. 

Meskipun ada berbagai jenis olahraga untuk meningkatkan kesehatan, olahraga lari termasuk yang paling populer dengan telah diselenggarakannya 160 acara lari selama tahun 2023 dan 51 acara lari yang dijadwalkan untuk tahun 2024 ini. 

Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap olahraga lari terbukti semakin meningkat, meski masih banyak orang yang melihatnya hanya sebagai tren belaka.

Yang patut dicermati adalah bahwa mengikuti acara lari memerlukan perhatian serius pada beberapa faktor utama, termasuk edukasi tentang teknik berlari dan pemilihan sepatu lari yang tepat untuk kebutuhan individu. 

Memilih sepatu lari

Soal memilih sepatu lari yang tepat memang sudah sering dibahas dan banyak tips disodorkan. Tapi tetap saja tidak mudah melakukannya.

Bagaimana kita bisa memilih sepatu yang ideal ketika jenis dan jumlah sepatu lari di pasaran begitu melimpah, dimana seri baru dengan teknologi terkini dihadirkan setiap saat? 

Membuat keputusan ini bisa menjadi sangat rumit jika kita kurang memiliki pengetahuan soal sepatu lari, jadi sangat penting untuk mengetahui poin-poin umum tertentu setiap kali kamu mengunjungi toko untuk mendapatkan sepatu lari yang tepat.

Meski begitu, salah satu cara yang kerap luput menjadi perhatian padahal sangat penting dijadikan rujukan adalah dengan melihat sol sepatunya.

Baca juga: Bagaimana Memilih Sepatu Lari yang Tepat?

Sol adalah jiwa dari sepatu

Bantalan sepatu yang menentukan kenyamanan saat pemakaian adalah sol sepatu, yang terdiri dari insole, middle sole, dan outsole. Kualitas sol menentukan keseluruhan struktur sepatu; atau bisa diibaratkan sebagai jiwa sepatu. 

Kekuatan dan daya tahan sol menentukan performa sepatu. Jika kekuatan solnya bagus, maka umur sepatunya juga bagus dan tahan lama. Sedangkan bahan, elastisitas, dan ketebalan sol menentukan kenyamanan sepatu saat dipakai berlari, serta bagaimana ia meredam benturan atau mengubahnya menjadi daya lontar.

Insole

Jika kita berbicara tentang kenyamanan sepatu, maka insole tidak boleh dilupakan karena kaki kita bertumpu padanya. Insole harus didesain dengan baik agar konsumen mendapatkan kenyamanan maksimal saat melakukan segala aktivitas berat seperti lari, gym, jogging, dan lain sebagainya.

Insole juga berfungsi menyerap guncangan dengan memberikan bantalan. Insole yang kurang bagus bisa menyebabkan lecet dan rasa tidak nyaman saat berlari.

Outsole

Outsole adalah bagian luar sepatu yang bersentuhan langsung dengan aspal atau tanah. Outsole digunakan untuk mencengkeram permukaan agar kita tidak mudah slip atau terpeleset saat berlari.

Outsole juga berfungsi sebagai pelindung dan memberikan traksi saat berlari. Kebanyakan outsole dibuat dari PU atau karet.

Midsole

Seperti namanya, midsole berada di antara insole dan outsole dan memberikan bantalan yang lebih empuk dibanding insole. Midsole adalah bantalan yang menentukan tinggi sepatu dan berfungsi untuk menyerap guncangan.

Kebanyakan midsol terbuat dari karet EVA atau busa EVA. Bahannya fleksibel sehingga bisa memberikan kenyamanan pada kaki.

Baca juga: Tips Membeli Sepatu Lari Baru bagi Pemula

Sepatu lari ASICS Gel-Nimbus 26 Sepatu lari ASICS Gel-Nimbus 26

Mana yang lebih baik, sol yang tipis atau tebal?

Tebal atau tipisnya sol bisa menentukan performa lari kita. Umumnya sol yang lebih tipis dipakai oleh pelari cepat (sprint), sedangkan sol tebal banyak digunakan pada sepatu untuk lari jarak jauh.

Keunggulan sepatu sol tipis :

  • Peningkatan sensitivitas: Sepatu sol tipis biasanya memiliki profil yang sangat rendah, yang memungkinkan pemakainya merasakan tanah atau aspal dengan lebih tajam. Peningkatan sensitivitas ini terutama bermanfaat untuk aktivitas yang memerlukan ketelitian dan keseimbangan, seperti panjat tebing atau parkour.
  • Peningkatan gerakan alami: Sol tipis juga dapat meningkatkan gerakan alami, memungkinkan kaki bergerak lebih bebas dan merespons perubahan medan dengan lebih cepat. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko cedera dan meningkatkan performa dalam aktivitas tertentu.
  • Fleksibilitas yang meningkat: Karena sepatu bersol tipis tidak terlalu kaku dibandingkan sepatu yang lebih tebal, sepatu dapat ditekuk dan dilenturkan dengan lebih mudah. Hal ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan stabilitas, serta meningkatkan kenyamanan.

Kekurangan sepatu sol tipis :

  • Perlindungan yang kurang: Salah satu kelemahan terbesar dari sepatu bersol tipis adalah kurangnya perlindungan yang diberikan pada kaki. Sol yang tipis memberikan lebih sedikit bantalan dan dukungan, sehingga membuat tidak nyaman saat berlari dalam waktu lama.
  • Peningkatan risiko cedera: Sepatu bersol tipis juga dapat meningkatkan risiko cedera, terutama bagi mereka yang melakukan aktivitas berdampak tinggi. Tanpa bantalan yang tepat, kaki lebih rentan terhadap patah tulang karena stres dan jenis cedera lainnya.

Keunggulan sepatu sol tebal :

  • Peningkatan bantalan dan kenyamanan: Salah satu manfaat terbesar dari sepatu sol tebal adalah bantalan tambahan yang diberikannya. Hal ini dapat membantu mengurangi guncangan saat lari dan memberi rasa lebih nyaman saat berlari jarak jauh.
  • Peningkatan penyerapan guncangan: Sol tebal biasanya lebih baik dalam menyerap guncangan, sehingga dapat membantu mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kinerja dalam aktivitas tertentu.
  • Peningkatan stabilitas: Sol tebal juga cenderung lebih stabil dibandingkan sol tipis, sehingga bermanfaat bagi orang yang memiliki masalah kaki atau bagi mereka yang berpartisipasi dalam aktivitas yang memerlukan banyak gerakan lateral.

Kekurangan sepatu sol tebal :

  • Sensitivitas berkurang: Sol yang tebal dapat membatasi sensitivitas kaki, sehingga lebih sulit merasakan tanah dan merespons perubahan medan dengan cepat.
  • Fleksibilitas berkurang: Sol tebal seringkali lebih kaku dibandingkan sol tipis, sehingga dapat mengurangi fleksibilitas sepatu dan membuatnya kurang nyaman.
  • Bobot lebih berat: Sepatu bersol tebal cenderung lebih berat dibandingkan sepatu bersol tipis, sehingga kurang cocok untuk aktivitas yang memerlukan gerakan cepat dan lincah.

Melihat berbagai pertimbangan di atas, banyak brand berlomba-lomba menciptakan teknologi sol yang lebih nyaman, lebih ringan, dan lebih membantu performance penggunanya saat berlari.

Baca juga: Yuk, Ketahui Bagian-bagian Sol Sepatu Lari

Sepatu lari ASICS Gel-Nimbus 26 Sepatu lari ASICS Gel-Nimbus 26
Salah satunya adalah brand olahraga asal Jepang, ASICS yang mengumumkan peluncuran sepatu lari terbarunya ASICS Gel-Nimbus 26, sepatu lari dengan bantalan yang diunggulkan oleh merek tersebut.

Menurut Sota Fukushima, President Director ASICS Indonesia sepatu ini cocok untuk berlari dengan hadirnya teknologi sol baru --Hybrid ASICSgrip, ASICSGRIP dan AHARPLUS-- yang diciptakan oleh ASICS Institute Sports and Science.

Dari semua pembaruan yang dihadirkan, salah satu yang paling mencolok pada sepatu ini adalah peningkatan teknologi sol-nya untuk memberikan traksi yang lebih unggul, tingkat kelembutan yang lebih optimal, dan daya tahan yang lebih tinggi bagi para penggunanya. 

Sol pada Gel-Nimbus 26 relatif tebal dibanding pendahulunya, karena sepatu ini dirancang untuk lari jarak jauh dan memberi kenyamanan pada pemakai.

“Sepatu terbaru kami, ASICS Gel-Nimbus 26, disertai inovasi dalam bantalan sepatu lari. Sepatu ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga ditingkatkan daya cengkramnya," ujar Sota saat memperkenalkan sepatu tersebut di Jakarta 7 Februari 2024.

Lewat teknologi sol ini, Sota berharap para pelari mendapatkan pengalaman lari yang bebas dari stres dan memberikan kepercayaan diri lebih tinggi pada setiap langkah.

Baca juga: Salah Memilih Sepatu Lari, Apa Akibatnya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com