Kebanyakan produk biasanya memiliki satu bahan – baik benzoil peroksida atau asam salisilat – dan tidak keduanya. Kita mungkin melihat bahan lain seperti teh hijau atau minyak tea tree dalam sabun cuci muka, yang bertujuan untuk memberikan manfaat tambahan seperti menenangkan kulit atau meredakan kemerahan.
“Beberapa bahan lain mungkin memiliki beberapa khasiat seperti melawan peradangan,” kata Dr. Baker. “Tetapi kita harus berhati-hati untuk memastikan bahan tambahan itu tidak mengiritasi kulit.”
Baca juga: Apakah Obat Rumahan untuk Jerawat Benar-benar Manjur?
Dr. Baker menyarankan agar kita menghindari penggunaan pembersih apa pun yang mengandung bahan pengelupas kulit yang keras.
“Jika kamu melakukan eksfoliasi berlebihan, kulit akan menjadi kering dan teriritasi, yang dapat memperburuk jerawat,” Dr. Baker memperingatkan.
Dia juga mengingatkan untuk tidak menggunakan produk apa pun yang mengandung bahan anti penuaan jika berjuang melawan jerawat.
“Sebagian besar produk anti penuaan dapat mengiritasi kulit,” lanjutnya. “Bahan seperti retinol dapat mengiritasi kulit secara berlebihan.”
Selain itu hindari pembersih wajah berjerawat yang menggunakan sulfat, yang diketahui mengeringkan kulit dengan menghilangkan lemak atau lipid sehat. Pilih produk nonkomedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Jerawat Meradang, Bisa Coba Obat Totol
Jika kamu berjerawat, sebaiknya cuci muka dua kali sehari, yaitu pagi dan malam.
“Tidak perlu melakukan pembersihan lebih dari dua kali sehari,” kata Dr. Baker. “Jika melakukannya terlalu sering, kamu hanya akan terus menghilangkan minyak pada kulit.”
Membersihkan wajah dengan pembersih wajah anti jerawat itu mudah dan harus menjadi rutinitas perawatan kulit. Cukup oleskan pembersih wajah pada kulit yang basah menggunakan jari. Pijat dengan lembut, hindari menggosok kulit terlalu keras. Kemudian, bilas dengan air hangat dan keringkan wajah dengan handuk lembut dan bersih.
“Kamu tidak perlu membiarkan sabun muka terlalu lama karena masih ada residu yang tertinggal di kulit yang berkontribusi dalam mengatasi jerawat,” ujarnya.
Menggunakan pembersih wajah yang mengandung bahan-bahan pelawan jerawat adalah garis pertahanan pertama yang bagus melawan jerawat.
Namun jika memerlukan dukungan tambahan, Dr. Baker mengatakan ada banyak bahan lain yang dijual bebas yang ditujukan untuk melawan jerawat.
“Produk ini juga biasanya mengandung benzoil peroksida dan asam salisilat,” katanya. “Mereka tersedia dalam bentuk gel [yang berbeda dari pembersih wajah gel] atau lotion yang bisa kita pakai dan biarkan sepanjang hari atau sepanjang malam.”
Dan jika produk yang dijual bebas tidak berhasil, dokter kulit dapat membantu memberikan pengobatan yang sesuai untuk jenis kulit, dan jenis jerawatmu.
Baca juga: 10 Cara Hilangkan Bekas Jerawat dengan Bahan Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram