KOMPAS.com - Bereksperimen dengan gaya atau produk rambut baru dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan diri.
Namun, para ahli mengatakan bahwa beberapa kebiasaan tersebut rupanya dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada rambut sehingga menyebabkan kerusakan, patah, dan iritasi kulit kepala.
Seorang dokter kulit dan ahli bedah kulit yang terlatih di Harvard, Dr Neera Nathan, MD mengungkapkan, ada enam hal spesifik yang perlu dihindari jika tidak ingin rambut rusak dan juga rontok.
Lebih lanjut, simak enam kebiasaan yang bisa merusak rambut, sebagaimana dilansir dari laman Best Life, Minggu (3/2/2024).
Sangat mudah untuk merusak rambut dengan pengering rambut jika kita mengaturnya pada suhu yang salah.
Namun, Nathan mencatat bahwa mengeringkan rambut dengan cara diangin-anginkan juga tanpa disadari dapat menyebabkan kerusakan rambut.
"Mengeringkan rambut dengan udara sebenarnya dapat menyebabkan batang rambut membengkak, yang mungkin membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan," jelasnya.
Ia menambahkan, mengeringkan rambut dengan udara dapat merusak kompleks membran sel pada batang rambut, dan orang-orang dengan rambut yang lebih bertekstur mungkin lebih rentan terhadap masalah ini.
Cara teraman untuk mengeringkan rambut, katanya, adalah dengan mengeringkannya pada pengaturan terendah, dengan memegang pengering yang cukup berjarak dengan rambut.
Baca juga: 10 Langkah Rutinitas Perawatan Korea untuk Rambut Berkilau
Selanjutnya, Nathan mengatakan bahwa mengaplikasikan gaya rambut yang ketat dapat menyebabkan kerontokan rambut.
"Jika kita menarik rambut ke belakang dan terasa sakit, ini adalah tanda kerusakan pada folikel rambut. Ada sesuatu yang disebut alopecia traksi pada garis rambut, dan ini dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen dan tidak dapat dipulihkan," katanya.
Ia pun menyarankan untuk menata gaya rambut yang lebih longgar dan mengubah gaya rambut setiap dua hingga tiga minggu. Berganti-ganti jenis gaya rambut juga bisa membantu mengurangi rasa sakit dan kerusakan.
Kebiasaan lain yang dapat merusak rambut adalah berenang di kolam renang berklorin tanpa penutup rambut atau topi renang.
"Klorin dimaksudkan untuk mendisinfeksi, yang benar-benar dapat menghilangkan kelembapan rambut kita," kata Nathan.
Ia mengungkapkan, jika kita membasahi rambut di kolam renang yang mengandung klorin, maka kita harus segera mencuci rambut dengan sampo dan kondisioner.
"Coba juga untuk meminyaki rambut dengan minyak kelapa sebelum berenang untuk membantu melindunginya," saran dia.
Baca juga: 10 Rahasia untuk Mendapatkan Rambut yang Kuat dan Berkilau
Jarang keramas atau mencuci rambut bisa membuat helai-helai rambut rusak.
Nathan mengatakan, penumpukan produk dengan sel kulit mati dan minyak dapat menyebabkan peradangan, penipisan rambut, atau rambut rontok.
Sebagai gantinya, ia menyarankan untuk membatasi penggunaan sampo pada akar rambut, yang menurutnya akan membersihkan kulit kepala sekaligus mempertahankan kelembapan pada helai rambut.
Menggunakan bahan alami dalam bahan perawatan rambut dapat memberikan hasil yang luar biasa.
Tapi Nathan mengatakan, ia tidak akan pernah mengoleskan minyak zaitun pada kulit kepalanya, karena bisa menciptakan tempat berkembang biak bagi ragi, yang menyebabkan ketombe, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut yang sehat.
Ia pun merekomendasikan untuk mencoba beberapa minyak seperti tea tree, rosemary, atau minyak kelapa jika kita suka meminyaki rambut.
Baca juga: Apa Jadinya jika Kita Tidak Mencuci Rambut Selama Seminggu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram