Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 8 Maret 2024, 20:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak semua pasangan bisa dengan mudah mendapatkan keturunan setelah menikah.

Secara umum hal ini dapat disebabkan oleh gangguan kesuburan atau infertilitas yang dipicu berbagai faktor.

Baca juga:

Untuk itu, bagi pasangan yang berencana memiliki anak segera setelah menikah, maka ada beberapa faktor utama penyebab ketidaksuburan yang perlu diketahui sebagai berikut.

Faktor penyebab susah hamil

1. Gangguan hormon

Masalah kesehatan menjadi faktor yang paling sering menyebabkan infertilitas. Salah satunya adalah gangguan hormon pada perempuan yang dikenal dengan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).

Dokter obgyn dan pakar fertilitas, Dr Binarwan Halim, MKed(OG), SpOG(K), FICS, mengatakan bahwa PCOS biasanya ditandai dengan siklus haid yang tidak lancar dan teratur.

"PCOS adalah gangguan ovulasi, di mana sel telur itu bentuknya kecil-kecil sehingga tidak bisa berkembang dan tidak bisa berovulasi," terangnya kepada Kompas.com saat ditemui di acara konferensi pers Perfitri dan Merck di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Sudah Pakai Kondom, Masih Ada Risiko Kehamilan?

Menurut dia, ketika siklus haid tidak teratur, kemungkinan besar seorang perempuan mengalami PCOS dan ini dapat menyebabkan ketidaksuburan.

"Perempuan yang haidnya antara 26-32 itu bisa dibilang berovulasi dengan teratur. Tetapi, kalau di bawah dan di atas itu berarti kurang berovulasi," sambungnya.

2. Penyakit menular seksual (IMS)

Penyakit menular seksual (IMS) ternyata dapat berpengaruh besar terhadap peluang untuk hamil.

Presiden PERFITRI sekaligus dokter obgyn, Dr Hendy Hendarto, SpOG, SubspFER, mengungkapkan bahwa penyakit menular seksual bisa menghambat organ reproduksi beserta sel-sel di dalamnya.

Baca juga: 8 Makanan Sehat Kaya Asam Folat yang Cocok untuk Ibu Hamil

3. Usia

Dalam hal pola atau gaya hidup. Usia ternyata juga berperan penting dalam menentukan apakah pasangan bisa memiliki anak atau tidak.

Dokter Hendy mengatakan, ketika pasangan suami istri sudah berusia 35 tahun ke atas, maka kualitas sel telur dan spermanya sudah tidak sebaik saat berusia di bawah 30 tahun.

Senada dengan itu, Dr Binarwan menuturkan, perempuan yang menginjak usia 35 tahun ke atas cenderung akan lebih susah hamil.

Baca juga: Ibu Hamil Rentan Alami Panic Attack, Apa Sebabnya?

Menurutnya, pada usia ini sel telur perempuan sudah mengalami penurunan kualitas, maka hal tersebut bisa membuat perempuan kesulitan untuk memiliki anak.

"Ibarat kalau sudah tua, cangkang telurnya kan sudah keras. Jadi susah untuk ditembus dengan sperma," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau