Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Parfum Niche Berbeda, Unik di Aroma dan Botolnya

Kompas.com - 13/03/2024, 18:30 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Parfum tidak sekedar membuatmu wangi dan menyembunyikan bau badan, tapi lebih dari itu. Pada dasarnya  wewangian memainkan peran penting dalam membentuk identitas pribadi. 

Secara historis, parfum dipakai oleh para bangsawan dan orang-orang penting untuk menunjukkan kelas mereka. Tren ini terus berkembang di dunia modern, terutama di kalangan konsumen muda seperti Gen Z. 

Kini semua orang ingin memiliki wewangian khas, yang bisa memberi jejak keberadaan seseorang. Banyak orang ingin memiliki aroma yang diidentikkan dengan dirinya. Hal ini membuka jalan bagi merek-merek niche yang menawarkan keunikan.

Menurut Benjamin Voyer, penulis marketing di Forbes, konsumen masa kini, dalam mencari keunikan, sering kali mencari merek yang tidak pasaran. Mereka lebih memilih merek yang menawarkan rasa eksklusivitas dan singularitas. 

Parfum niche, dengan perpaduan unik dan cerita menarik, memenuhi permintaan ini. Merek seperti Tiziana Terenzi, misalnya, memikat konsumen dengan komposisi misterius dan penyampaian cerita yang menggugah, dengan bahan-bahannya yang unik dan langka.

Baca juga: Apa Itu Parfum Niche dan Mengapa Makin Populer?

Mengapa parfum niche berbeda?

Berikut adalah 9 hal yang menjadi pembeda antara wewangian niche dibanding merek desainer:

Bahan berkualitas – Merek niche sering kali menggunakan bahan berkualitas lebih tinggi dan lebih mahal. Mereka menggunakan bahan-bahan langka dan eksotik, sehingga menghasilkan komposisi wewangian yang menonjol dalam hal kekayaan, kompleksitas, dan kualitas secara keseluruhan.

Produksi skala kecilWewangian niche biasanya diproduksi dalam jumlah lebih kecil dibandingkan dengan parfum desainer. Skala produksi yang terbatas ini dapat meningkatkan biaya produksi per unit.

Kebebasan berkreasi – Pembuat parfum niche memiliki kebebasan berkreasi yang lebih besar untuk bereksperimen dengan kombinasi aroma yang unik dan tidak konvensional. Proses kreatif ini dapat melibatkan lebih banyak waktu, tenaga, dan keahlian, sehingga berkontribusi terhadap keseluruhan biaya pembuatan wewangian.

Keahlian artisanal – Banyak parfum niche dibuat dengan keahlian artisanal tingkat tinggi. Perhatian terhadap detail dan pendekatan langsung dalam proses produksi dapat menghasilkan produk yang dianggap lebih eksklusif.

Pengemasan – Wewangian niche sering kali hadir dalam kemasan mewah dengan perhatian terhadap detail. Botol, label, dan presentasi keseluruhan berkontribusi pada citra eksklusivitas merek.

Edisi terbatas dan langka – Beberapa wewangian niche dirilis dalam edisi terbatas sehingga lebih langka. Eksklusivitas dan kelangkaan edisi ini membuatnya dicari para pecinta wewangian.

Sifat independen – Merek niche seringkali bersifat independen, beroperasi dalam skala yang lebih kecil tanpa dukungan dari perusahaan besar. 

Distribusi – Wewangian niche sering kali dijual di butik tertentu atau langsung dari mereknya. Kita jarang menemukan parfum niche di toko-toko atau departement store.

Nilai yang berbeda – Eksklusivitas, kualitas, dan keahlian yang terkait dengan wewangian niche membuatnya lebih dihargai sebagai karya yang unik dan tidak pasaran.

Baca juga: Wangi Kemenyan dalam Parfum Modern, Hangat, Elegan, dan Kekinian

Tiziana Terenzi

Butik Terenzi di Pondok Indah mall 2 Butik Terenzi di Pondok Indah mall 2
Salah satu butik parfum niche yang baru dibuka adalah Tiziana Terenzi di Pondok Indah Mall 2.

Tiziana Terenzi adalah merek wewangian Italia milik keluarga Terenzi. Didirikan dengan nama Cereria Terenzi pada tahun 1968 di Cattolica, dalam ruangan seluas 16 meter persegi, mereka awalnya membuat lilin.

Pendirinya, Evelino Terenzi, melanjutkan pekerjaan ayahnya, Guglielmo, yang bersama istrinya Luigia Mancini, merupakan pembuat lilin. 

Evelino mendirikan laboratorium pengrajin di sebuah ruangan kecil di rumah, yang kemudian menjadi cikal bakal merek parfum hingga saat ini.

Anak Evelino Terenzi, Tiziana dan Paolo kini menjadi pemilik merek tersebut. Tiziana Terenzi adalah desainernya, sedangkan Paolo Terenzi adalah parfumer dan presiden perusahaan.

Brand Tiziana Terenzi memiliki setidaknya 106 parfum dengan edisi paling awal dibuat pada tahun 2012 dan terbaru pada tahun 2023. 

Parfum dari Tiziana Terenzi bisa dibilang tidak biasa, mengingat sang parfumer, Paolo Terenzi adalah orang yang sangat tidak konvensional. Ia adalah musisi profesional dengan gelar sarjana hukum dan filsafat, namun suka mempelajari kimia dan fisika, sekaligus seorang penyair.

Paolo sangat berbakat dalam meracik parfum, sekaligus pendongeng yang menawan. Filosofinya adalah "menciptakan keindahan". Seni dan keindahan itulah yang diterjemahkan ke dalam wewangian.

Dalam kreasinya Paolo memilih bahan-bahan baku alami, yang ia temukan sumbernya sendiri di seluruh dunia dalam banyak perjalanannya. Di “perpustakaan aroma-nya”, ia fokus pada 200-300 notes paling berharga yang ia kombinasikan sendiri untuk menciptakan komposisi yang kaya, kompleks dan unik.

Sedangkan Tiziana adalah seorang guru seni dan desainer. Kecintaannya akan “keanggunan dan keindahan" diungkapkan dalam detail artisanal di botol dan kemasan parfumnya.

Ia kerap menggunakan emas 24 karat dalam detail botolnya, kayu atau tutup dari kayu langka Italia, serta potongan kulit Italia yang dijahit rapi.

Koleksi Tiziana Terenzi selalu mengambil inspirasi dari perjalanan, emosi, dan dari pengalaman hidup, yang  ditransformasikan ke dalam wewangian.

Salah satu parfumnya yang paling populer adalah Kirke, wewangian Chypre Fruity untuk wanita dan pria. Wangi pembukanya adalah Markisa, Persik, Pir, Raspberry, Cassis, dan Pasir; middle notesnya adalah Lily-of-the-Valley; base notenya adalah Musk, Cendana, Vanilla, Patchouli dan Heliotrope.

Mereka yang ingin aroma lebih berat bisa memilih Laudano Nero dengan wangi awal Cognac, Tembakau, Amber, Wormwood, Myrtle dan Rosemary; middle notesnya adalah Abu, Madu black locust, Cedar, slate, Kayu Cendana, Rosemary, Iris dan Mawar Merah; aroma basenya adalah Dupa, Gaharu (Oud), Labdanum, Oak, Kamper, Vanila, Laurels, Cashmere Musk, Musk dan Vetiver.

Brand ini juga menggunakan bahan-bahan unik misalnya ambergris yang didapat dari muntahan paus.

Yang tidak kalah menarik adalah botol parfumnya, terutama seri sea star yang dihiasi tutup logam berbentuk bintang laut yang indah.

Baca juga: Menjelajahi Wewangian Niche Perfumes, Aroma Mewah yang Tidak Pasaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com