Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Sosial Membuatmu Galau? Ini Manfaat Puasa Medsos

Kompas.com - 20/03/2024, 09:09 WIB
Wisnubrata

Editor

Hubungan sosial lebih kuat

Dengan detoks media sosial, kita bisa menjalin hubungan sosial sesungguhnya secara langsung dengan manusia. Sebagaimana temuan riset yang diterbitkan oleh International Journal of Environmental Research and Public Health.

Baca juga: Media Sosial Pemicu Gangguan Kesehatan Mental, Ini Cara Mengatasinya

Kualitas tidur meningkat

Berdasarkan temuan riset yang diterbitkan oleh Iranian Journal of Psychiatry, kualitas tidur kita menurun jika penggunaan media sosial kita meningkat. Oleh karena itu, dengan tidak "bermain" media sosial, kualitas tidur kita bisa semakin membaik. 

Mengurangi kelelahan mata

Memandangi layar media sosial secara berlebihan bisa merugikan mata kita. Kita juga berpotensi pusing dan tegang karenanya. Detoks media sosial membuat mata kita lebih sehat.

Apa yang harus dilakukan setelah puasa media sosial

Setelah melakukan puasa atau rehat medsos, kita bisa kembali online, namun dengan cara berbeda. Dr Borland berbagi beberapa tips untuk menjadikannya lebih sehat.

Ciptakan rutinitas baru

Untuk meminimalkan penggunaan media sosial, kita harus mengubah rutinitas agar tidak kembali ke kebiasaan lama. Misalnya:

  • Mulailah hari dengan podcast daripada langsung membuka medsos.
  • Bacalah buku sebelum tidur alih-alih melihat medsos tanpa berpikir panjang.
  • Daripada meninggalkan ponsel di meja selama hari kerja, tahan godaan dengan menyimpannya di dompet atau laci.
  • Terapkan waktu tertentu untuk membuat video dan mengedit foto, alih-alih melakukannya sat bersama orang lain. Ini membantu kita tetap hadir pada saat ini sambil tetap memberikan waktu untuk pembuatan konten.
  • Simpan ponsel di ruangan lain saat bersiap untuk tidur.

Pilih siapa yang diikuti

Pernahkah kamu merasa tidak nyaman mengikuti konten seseorang? Bila kamu merasa tidak enak, entah itu marah, menghakimi, kesal, atau cemburu saat mengikuti akun tertentu, segera unfollow akun tersebut.

Lihat kembali akun-akun yang kamu ikuti dan singkirkan apa pun yang tidak membuatmu gembira atau memberikan dampak positif. Jika akun atau jenis konten tertentu membuatmu merasa buruk terhadap diri sendiri atau membuat kesal, jangan ragu untuk berhenti mengikutinya.

“Jika seseorang membuat tekanan darahmu naik atau selalu membuat kamu kesal, tanyakan pada dirimu: Apa gunanya mengikuti mereka?" Kata Dr. Borland. “Kelilingi dirimu dengan orang-orang dan akun-akun positif yang membuatmu merasa nyaman dan bersemangat dalam hidup, bukan gangguan dan stres.”

Baca juga: 5 Cara Atasi Stres akibat Terpapar Berita Konflik di Media Sosial

Manfaatkan energi untuk hal yang lebih penting

“Masing-masing dari kita mempunyai jumlah energi tertentu setiap hari, dan jika kita menyia-nyiakannya untuk hal-hal tertentu yang tidak terlalu penting bagi kita, maka energi kita akan berkurang untuk dicurahkan pada hal-hal penting dalam hidup kita,” Dr. Borland menjelaskan.

Jika kamu mendapati dirimu tenggelam di media sosial atau siap untuk terlibat dalam debat di bagian komentar, tanyakan pada dirimu: Apakah ini penting bagi saya? Apa hal lain yang bisa saya lakukan dengan energi saya yang terbatas dan berharga? Dan kemudian menjauhlah.

Rayakan langkah-langkah kecil

Bayangkan upaya untuk menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial seperti halnya kita memikirkan pola olahraga baru atau menerapkan kebiasaan makan yang lebih sehat: Kita tidak bisa langsung menjadi sempurna, terutama karena media sosial bisa membuat ketagihan.

“Dalam situasi seperti itu, yang terpenting adalah membuat langkah-langkah kecil,” Dr. Borland meyakinkan. “Kamu bisa merayakan kemenangan kecil, yang menambah dan memberi motivasi untuk melanjutkan.”

Sebuah penelitian menemukan bahwa dibutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk mulai menyadari manfaat dari rehat menggunakan media sosial. Berikan waktu, dan pahami akan ada rintangan di jalan dan kemunduran sesekali. Tapi jangan biarkan hal itu menghalangimu dari tujuan.

Baca juga: Apakah Kita Perlu Rehat dari Media Sosial? Kenali Tanda-tandanya

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com