Dari motif gajah, hingga banyak model Jordan setelahnya, desain yang satu ini telah banyak ditiru dan dipalsukan.
Baca juga: 7 Rekomendasi Baju Lebaran Keluarga, Tampil Kompak Saat Hari Raya
Meski begitu, yang terpenting adalah desain tersebut menjadi tren yang terus berlanjut selama lebih dari 25 tahun.
Sepatu yang satu ini merupakan prototype dari Air Jordan, tetapi Puma Clyde membawa gaya khas Walt Frazier ke pasaran.
Puma Clyde ini memilih jalur warna yang tidak terlalu tradisional, sehingga membuka jalan bagi hampir semua gaya sepatu kets modern.
Siluet Dunk Nike mungkin sudah mulai digunakan di lapangan basket, namun sejak itu menjadi salah satu sepatu kets paling trendsetter sepanjang masa.
Baca juga: 7 Sneakers Nike Dunk Termahal, Ada yang Dibanderol Rp 2,1 Miliar
Meskipun Nike menjadikan Dunk sebagai sepatu skate, perusahaan lain membuat sepatu skate yang sangat mirip dengan dunk.
Pendakian ringan dimulai dengan Lava Dome. Meskipun tidak secara eksplisit menonjolkan "HYBRID", desain kokoh Dura-mesh menyatu dengan elegansi yang konsisten.
Produk ACG yang terhormat ini muncul delapan tahun setelah Lava Dome pertama kali diperkenalkan. Namun, ini menjadi titik awal bagi warisan yang menantang kategori sepatu Nike dengan inovasi yang khas.
Baca juga: Detail dan Keunikan Nike LeBron 21 White Orange
Sepatu ini punya palet warna bumi yang mencolok bersama dengan oranye yang cerah dan ungu yang terkait dengan sepatu outdoor mungkin tidak akan pernah terwujud.
Dalam konteks sneaker, Air Max 87, atau yang sering disebut sebagai Air Max 1, memulai salah satu tren terpenting dalam desain alas kaki dengan memperkenalkan teknologi Air.
Ini juga menjadi salah satu dari rilisan "retro" pertama dalam dunia sepatu kets.
Baca juga: 5 Jenis Sneakers yang Cocok Dipadukan dengan Rok atau Dress
Air Max 1 juga membawa sorotan baru pada akhir tahun 80-an yang tengah mengalami penurunan. Terlebih lagi, menjadi simbol status pada masa itu, memberikan dampak yang signifikan dalam industri senilai miliaran triliun.
Hal-hal menarik tentang Jack Purcell yang mungkin tidak kamu ketahui: Dirancang oleh seorang Kanada yang bermain bulu tangkis.
Sepatu ini awalnya diproduksi dengan merek BF Goodrich Company, sebelum bergabung dengan keluarga Converse pada tahun 70-an. Ciri khasnya adalah lengkungan seperti senyum di ujung sepatu.
Baca juga: Selain Bahan Berkualitas, Ini 4 Alasan yang Bikin Harga Sneakers Mahal
Model ini mengilhami kampanye iklan yang memberi keberanian kepada para pria berjiwa bebas di country club di seluruh negeri untuk menyampaikan pendapat mereka dengan percaya diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram