Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep, Bahan, hingga Aroma, Alasan Mengapa Niche Parfum Berbeda

Kompas.com - 15/06/2024, 14:24 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Makin banyak orang menyukai dan memakai parfum saat ini. Namun beberapa individu diantaranya memiliki selera khusus sehingga mereka mencari wewangian dalam kategori niche, terbatas, atau khusus.

Apakah niche parfum itu? Pada dasarnya ini adalah sebutan untuk jenis wewangian yang diproduksi dalam jumlah lebih kecil dan dijual melalui butik khusus atau pengecer online, dibandingkan dengan wewangian yang diproduksi secara massal dan dijual di department store.

Niche parfum kerap juga disebut parfum Indie, atau Artisan, yang semuanya mengacu pada eksklusivitas dan keunikan wewangian tersebut, dibandingkan dengan wewangian mainstream yang lebih banyak tersedia.

Parfum niche sering kali menggunakan bahan-bahan langka dan berkualitas tinggi, serta aromanya bisa sangat kompleks dan berlapis.

Para pembuat parfum yang memproduksi wewangian niche biasanya memiliki lebih banyak kebebasan berkreasi untuk bereksperimen dengan aroma, kesesuaian, dan bahan-bahan yang tidak biasa, sehingga menghasilkan wewangian yang sering kali lebih khas dan personal dibandingkan wewangian yang diproduksi secara massal.

Baca juga: Apa Itu Parfum Niche dan Mengapa Makin Populer?

Dahulu, niche parfum ini jumlahnya memang terbatas sehingga untuk mendapatkannya kita harus mengunjungi butik tertentu atau langsung ke pembuatnya.

Pada dekade terakhir abad ke-20 dan tahun-tahun pertama abad ke-21, produk wewangian niche memperoleh popularitas di antara orang-orang yang mencari wewangian unik, di mana brand niche umumnya memproduksi dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan wewangian desainer atau selebriti.

Pada tahun 2010-an, ketika permintaan parfum niche meningkat, brand konglomerat barang mewah internasional membeli banyak brand niche dan menempatkannya dalam distribusi yang lebih luas.

Estée Lauder Cos. Inc. misalnya, membeli merek khusus Inggris Jo Malone London pada tahun 1999. Perusahaan ini juga membeli Éditions de Parfums Frédéric Malle dan Le Labo pada tahun 2014 dan By Kilian pada tahun 2016. 

Juga pada tahun 2016, konglomerat parfum Spanyol Puig membeli Penhaligon's dan L'Artisan Parfumeur, sedangkan L' Oréal mengakuisisi Atelier Cologne. Pada tahun 2017, LVMH membeli Maison Francis Kurkdjian.

Perubahan ini mengubah definisi wewangian niche karena banyak parfum kategori ini kemudian tersedia secara luas dan ada di mana-mana seperti parfum desainer —yang tadinya disebut "parfum department store".

Baca juga: Alasan Parfum Niche Berbeda, Unik di Aroma dan Botolnya

Keunikan parfum niche

Paolo dan Tiziana Terenzi, saat meresmikan butik parfumnya di Pondok Indah Mal 2 Jakarta, Rabu (5/6/2024) Paolo dan Tiziana Terenzi, saat meresmikan butik parfumnya di Pondok Indah Mal 2 Jakarta, Rabu (5/6/2024)
Meski banyak butik niche parfum kini buka di banyak mal, termasuk di Jakarta, namun banyak di antaranya memiliki keunikan yang tidak ditemukan pada parfum desainer. Salah satunya adalah butik Tiziana Terenzi di Pondok Indah Mal 2 Jakarta.

Mencoba berbagai parfum Terenzi, kamu akan mendapati aroma unik dan mewah. Ini semua tidak lepas dari konsep pembuatan parfum yang memang berbeda.

Berikut beberapa hal yang membuat parfum niche istimewa:

Konsep wewangian, aroma yang berbeda 

Faktor utama yang membuat parfum niche berbeda adalah kebebasan perancangnya untuk membuat aroma yang dia sukai. Mereka tidak didikte apakah pasar menyukai aroma tertentu atau tidak. Racikannya menjadi karya seni yang penuh emosi pembuatnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com